Puan-AHY Sepakat Jalin Komunikasi Politik
Bertemu Usai Olahraga Pagi di GBK Jakarta
JAKARTA, NusaBali - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Plataran Hutan Kota Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (18/6), usai olahraga pagi.
Puan Maharani memulai jalan paginya dari Jalan Denpasar Raya, Kuningan, Jakarta. Sedangkan, AHY berjalan pagi dari Sudirman-Thamrin, Jakarta. Puan Maharani menggunakan pakaian hitam, sedangkan AHY menggunakan pakaian biru gelap.
Berdasarkan pantauan di lokasi, kedatangan Puan pada pukul 08.49 WIB menyusul tibanya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sekitar pukul 07.48 WIB di Hutan Kota by Plataran Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu pagi.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto telah bertemu dengan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya di Hutan Kota by Plataran Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu kemarin. Selain Hasto, turut hadir Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto didampingi oleh Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto, Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto, dan politikus PDIP Andreas Hugo Periera dan Masinton Pasaribu.
Sementara itu, dari perwakilan Partai Demokrat juga hadir Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon, dan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didik Mukrianto.
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), usai bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani, mengatakan bahwa politik rekonsiliasi sangat dibutuhkan dan dinantikan oleh masyarakat.
“Untuk bangsa dan negara, politik rekonsiliasi semacam ini sangat dibutuhkan dan dinantikan oleh masyarakat Indonesia,” ujar AHY dalam konferensi pers usai pertemuan. AHY menjelaskan bahwa PDI Perjuangan dan Partai Demokrat merupakan dua partai yang memiliki pengalaman sebagai partai penguasa, sekaligus memiliki pengalaman sebagai partai oposisi.
Ia juga sempat menyinggung terkait komunikasi dan hubungan antarpartai yang belum bisa berjalan sebaik yang diharapkan dalam kurun waktu dua dekade terakhir, tepatnya sejak 2004. “Tetapi hadirnya kami berdua mudah-mudahan juga menjadi oase,” kata AHY. AHY berharap agar pertemuan dengan Puan Maharani dapat membuka ruang dialog, sehingga bisa mencari solusi, bisa berbicara bersama, walaupun belum pasti pada posisi dan sikap yang sama.
“Silaturahmi tadi tentu tidak hanya membicarakan politik praktis, politik Pemilu 2024, tetapi banyak lagi isu kebangsaan, isu negara, isu rakyat yang bisa kita rajut bersama,” kata AHY.
Sementara Ketua DPP PDIP, Puan Maharani mengatakan bahwa perbincangannya dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terasa seperti obrolan antara kakak dan adik. "Banyak sekali yang bisa di-omongin, bisa seperti kakak dan adik. Tadi Mas AHY bilang, 'Mbak, boleh, ya, saya menganggap Mbak sebagai kakak?' Ya, iya, dong," ujar Puan Maharani.
Akibat suasana yang begitu akrab, Puan mengaku tidak menyadari telah berbincang dengan AHY selama 1 jam. Apabila suasana berbicara saat itu terasa seperti perbincangan antara ketua umum partai dengan ketua DPR, menurut Puan, pembicaraan tidak akan berlangsung selama 1 jam. "Selama 20 menit juga sudah selesai karena ngobrol-nya serius pastinya," kata Puan. Lebih lanjut, Puan mengakui bahwa PDI Perjuangan pun telah menanti-nantikan pertemuan dengan AHY.
Melalui pertemuan tersebut, PDI Perjuangan dan Demokrat menyepakati bahwa komunikasi politik antara kedua partai tersebut tidak boleh berhenti sampai pertemuan ini. "Politik itu penuh dengan dinamika, sangat dinamis, jadi untuk bisa mencapai satu titik temu di tengah saja, perlu waktu untuk bicara-bicara terus," kata Puan. Namun, lanjut dia, kalau tidak pernah bertemu, tidak pernah bicara, berpotensi menimbulkan miskomunikasi. "Jadi, ini mungkin pertemuan yang pertama. Akan tetapi, insyaallah, bukan pertemuan yang terakhir," ucapnya.
Puan Maharani juga mengungkapkan pesan yang diberikan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yaitu agar dirinya tersenyum ketika bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Pesan dari Ibu Mega, ya, ketemu (AHY) hari ini senyum, enggak boleh kemudian ketemunya berdua itu kayak tegang-tegang,” kata Puan yang Ketua DPR RI ini.
Puan Maharani menjelaskan saat pertama kali berjumpa dengan AHY, ia langsung tersenyum dan bersalaman. Melalui gestur tersebut, ia berharap dapat menciptakan suasana akrab kekeluargaan saat bersilaturahmi dengan AHY, sekaligus menegaskan bahwa tidak ada ketegangan sama sekali dalam pertemuan tersebut.
“Kami berdua sudah sepakat, ya, Mas AHY. Silaturahmi ini akan terus dilakukan untuk bisa membangun komunikasi sehingga tidak ada miskomunikasi,” tutur putri dari Megawati Soekarnoputri ini.
Dalam kesempatan tersebut, AHY juga mengungkapkan pesan dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada dirinya sebelum bertemu dengan Puan Maharani. “Yang jelas, semangatnya hari ini, Pak SBY juga menitipkan semoga pertemuan ini membawa kebaikan dan keberkahan,” kata AHY.
Menanggapi pertemuan Puan-AHY, Capres PDIP Ganjar Pranowo menilai pertemuan antara Puan-AHY merupakan hal yang bagus. Sebab, komunikasi politik harus terus dilakukan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. “Komunikasi politik harus dilakukan terus menerus. Bagus itu," ujar Ganjar di Kantor DPW PPP NTB, Minggu.
Disinggung potensi AHY akan menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo usai bertemu Puan Maharani, Ganjar mengaku semua pihak boleh mengusulkan nama terkait bakal cawapres yang akan mendampingi dirinya. "Semua boleh mengusulkan, nanti kami bicarakan bersama-sama," katanya. 7 ant
1
Komentar