Bangli Tampilkan Fragmen Tari Segara Danu Negara
Pesta Kesenian Bali (PKB)
Monumen Perjuangan Rakyat Bali
Peed Aya
Duta Kabupaten Bangli
PKB XLV Tahun 2023
PKB XLV
BANGLI, NusaBali - Pawai atau Peed Aya membuka gelaran Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-45 di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Niti Mandala, Denpasar, Minggu (18/6). Duta Kabupaten Bangli menampilkan fragmen tari Sagara Danu Negara. Ada 155 seniman Bangli dilibatkan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli I Wayan Sugiarta mengatakan 155 seniman itu adalah kalangan muda dari beberapa desa/kelurahan di Bangli. Mereka di bawah naungan Yayasan Gringsing Agung Bali, Banjar Pekuwon, Kelurahan Cempaga, Bangli.
Penampilan duta Bangli di barisan 1 papan nama Kabupaten Bangli, tari Maskot Pucuk Bang Bangli, Kober, Payung Pagut, Tedung khas Bangli) diiringi oleh Gambelan (alit) Gong Suling. Barisan 2 Tari Rejang Lampion dan Baris Bajra diiringi oleh Gambelan (madya) Bebonangan khas Bangli. Selanjutnya, menampilkan fragmen tari dengan judul Segara Danu Negara. "Penampilan fragmen tari disertai maket Gunung Batur dan Danau Batur serta Pura Dalem Balingkang, diiringi oleh Gambelan (Ageng) Semar pagulingan," ungkapnya, Minggu (18/6).
Disebutkan, persiapan atau proses latihan Peed Aya berlangsung empat bulan. Diakui, dalam latihan ada beberapa kendala dihadapi seperti para seniman menuntut ilmu ditempat dan sekolah yang berbeda-beda. Sehingga perlu pengaturan jadwal latihan.
Mantan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah ini menyampaikan bahwa generasi muda Bangli antusias mengikuti gelaran PKB. Pihaknya ingin materi PKB yang diikuti ke depannya lebih banyak. "Kalau melihat antusiasme generasi muda kami berencana mohon untuk dapat tambahan dana sehingga lebih banyak materi yang bisa diikuti. Saat ini anggaran Rp 1 miliar," ujarnya.
Ditambahkan, PKB menjadi media para seniman untuk menampilkan karya-karya seni dan mampu melahirkan seniman-seniman muda yang handal. PKB menjadi ajang promosi potensi seni budaya yang ada di kabupaten Bangli. "PKB sebagai ajang merekonstruksi kesenian yang punah atau hampir punah untuk diperkenalkan kembali kepada generasi muda," ujar Sugiarta.7esa
1
Komentar