Urban Farming di Padang Sambian Klod Dapat Support Program BRInita
DENPASAR, NusaBali.com – Tren urban farming yang marak sejak pandemi lalu, ternyata belum pudar. Hobi kegiatan bertani ini masih dilakukan warga hingga kelompok-kelompok masyarakat.
Bahkan Bank BRI dengan menggandeng Ikatan Wanita BRI (IWABRI) menyalurkan bantuan TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) meluncurkan program ‘BRInita, BRI Bertani di Kota’.
Program nasional untuk meningkatkan kualitas hidup dan bermanfaat dari sisi sosial, ekonomi, dan lingkungan ini juga dilaksanakan di Bali dengan menyasar Lingkungan Banjar Batu Bolong, Desa Padang Sambian Klod, Denpasar Barat.
Bantuan yang diberikan berupa pembangunan fisik seperti instalasi hidroponik, verticulture, green house, dan gapura. Selain itu diberikan pula bantuan berupa bibit tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi seperti sayur-sayuran, buah, dan sarana prasarana pendukung urban farming lainnya.
Guna mendukung urban farming yang berkelanjutan, IWABRI berkolaborasi dengan Kelompok Ibu-Ibu di sekitar lokasi, juga menggagas pelatihan dari tenaga profesional terkait cara membibit, pindah tanam, perawatan, hingga panen.
Sistem piket juga dilakukan oleh IWABRI untuk memastikan sistem urban farming berfungsi dengan baik dan tumbuhan dapat tumbuh dengan subur.
“Kami melakukan pengecekan sistem, PH air, dan TDP secara rutin untuk memastikan tanaman tumbuh dengan baik,” kata Syeni Plangiten, Ketua IWABRI Tingkat Wilayah Denpasar di sela-sela kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (13/6/2023).
Pengecekan tanaman dilakukan bersama-sama dengan Kelompok Ibu-Ibu Joglo dan masyarakat sekitar melalui sistem piket.
“Hal ini sebagai upaya untuk menjaga dan merawat tanaman yang telah kami bibit dan tanam bersama-sama sehingga lingkungan akan menjadi asri, ketahanan pangan keluarga terjaga, dan diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi ibu-ibu,” kata Syeni.
Syeni menambahkan jika lokasi BRInita yang berlokasi di Jalan Pura Duwe Denpasar ini juga sebagai tempat untuk belajar dan sharing ilmu satu sama lain. “Kami harap kolaborasi yang menyenangkan antara IWABRI dengan Kelompok Ibu-Ibu Joglo dan masyarakat sekitar dapat memberikan dampak positif,” imbuh Syeni.
Sementara itu Regional CEO BRI Denpasar, Recky Plangiten mengungkapkan, “Program BRInita bertujuan untuk mengembangkan lokasi padat penduduk menjadi lebih baik dari sisi lingkungan dan kesehatan, sehingga diharapkan dapat memberdayakan masyarakat, serta menjadi kawasan edukasi dan wisata. Selain itu, program ini juga diharapkan mampu menciptakan ekosistem Urban Farming yang berkelanjutan di Desa Padang Sambian Klod”, ujar Recky Plangiten.
Program yang dikerjasamakan oleh BRI dengan Pemerintah Desa Padangsambian Klod dan Yayasan Al-Hikmah Joglo ini diharapkan mampu menjadi role model Kawasan Hijau lainnya di Kota Denpasar.
“Ke depan kami optimis akan ada lebih banyak Kawasan Hijau di perkotaan yang pada akhirnya dapat memberikan manfaat positif secara sosial, ekonomi, maupun lingkungan bagi masyarakat,” harap Recky.
1
Komentar