Salat Idul Adha di Bali Dilangsungkan di 163 Titik pada 29 Juni 2023
DENPASAR, NusaBali.com – Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bali melalui Bimas Islam Kanwil Kemenag Provinsi Bali, telah melakukan persiapan perayaan Idul Adha 1444 Hijriah pekan depan.
Kabid Bimas Islam Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Abu Siri menerangkan pihaknya telah melaksanakan kegiatan rukyatul hilal atau pengamatan hilal di Pantai Patra Jasa, Kuta, Legian, Kabupaten Badung, pada Minggu (18/6/2023). Hasil dari rukyatul hilal tersebut disebutkannya sudut elongasi berada di 4.5 derajat dengan ketinggian hilal 0.5 derajat.
“Sehingga keputusan perayaan Idul Adha tetap dari Kementerian Agama pusat yakni pada Kamis (29/6/2023) mendatang,” tutur Abu Siri saat ditemui di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, Denpasar, Senin (19/6/2023) siang.
“Kembali ke Pantai Patra Jasa karena berdasarkan kesepakatan tim rukyatul hilal Provinsi Bali, yang beranggotakan Kanwil Kemenag Provinsi Bali, BMKG Wilayah III Denpasar, Pengadilan Tinggi Agama Provinsi Bali, dan Pengadilan Agama Kabupaten Badung. Disepakati kami balik lagi ke Pantai Patra Jasa karena tempatnya mirip. Saat dilaksanakan di Jembrana kami juga tidak bisa melihat hilal,” jelasnya.
Sementara, untuk persiapan lokasi tempat Salat Idul Adha, Abu Siri mengungkapkan terdapat 163 titik lokasi yang akan menyelenggarakan salat Idul Adha yang tersebar di wilayah Bali. Ia berharap kepada seluruh panitia pelaksana salat Idul Adha agar tetap menentukan faktor-faktor kesehatan agar para jamaah bisa nyaman melaksanakan salat Idul Adha.
“Persiapan tahun ini sudah 95 persen. Hanya tinggal melaksanakan salat Idul Adha pada saat hari H saja,” tuturnya.
Meski nantinya terdapat perbedaan waktu pelaksanaan salat Idul Adha antara pemerintah ataupun Ormas Islam Lainnya, Abu Siri berharap kepada masyarakat agar bersama-sama mengikuti ketetapan dari pemerintah untuk saling menerima perbedaan.
“Saya atas nama Kementerian Agama menghimbau kepada seluruh masyarakat dan jamaah jika ada yang tidak melaksanakan ibadah pada Kamis (29/6/2023), saya minta agar tetap menjaga kerukunan dan menghormati perbedaan yang ada. Sehingga perbedaan pelaksanaan salat Idul Adha tidak menjadikan kita berpecah belah. Akan tetapi perbedaan ini bisa mempersatukan dalam hal ukhuwah islamiah,” harapnya.
Terkhusus untuk umat muslim yang berkurban juga diingatkan agar bekerja sama supaya betul-betul memilih hewan ternak yang sehat dan bebas penyakit.
“Terkait hewan kurban yang kami anjurkan adalah hewan kurban yang sehat dan terbebas dari penyakit. Sehingga masyarakat yang mengonsumsi daging hewan kurban ikut sehat dan tidak membawa penyakit bawaaan dari hewan tersebut,” tegasnya.
Lebih lanjut, Abu Siri juga tak lupa mengingatkan masyarakat yang akan melakukan malam takbiran pada Rabu (28/6/2023) untuk dapat mematuhi aturan keamanan yang ada terutama ketika melaksanakan takbir keliling atau pawai.
“Mari kita bersama-sama saling menghormati, menjaga keamanan, dan kedamaian. Sehingga masyarakat tetap aman tenteram dan damai,” tutupnya. *ris
Komentar