Hanya SMKN Abang Siap UN CBT

AMLAPURA, NusaBali 

Sebab, saat ulangan umum di akhir semester ganjil sebelumnya, telah melakukan uji coba, ternyata tingkat kejujuran dan disiplin siswa cukup memuaskan.

Walau SMKN Abang masih kekurangan perangkat komputer, yakni dari 297 siswa yang ada, tersedia 110 komputer, hal itu bukan jadi kendala. Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karangasem, I Gede Ariyasa mencanangkan, SMKN Abang satu-satunya yang nantinya menyelenggarakan UN CBT di Karangasem. 

Tercatat di Karangasem terdapat 9 SMA Negeri, 10 SMA Swasta, satu Madrasah Aliyah Negeri (MAN), 4 SMK Negeri, 7 SMK Swasta, dan satu MA swasta atau total 31 SMA/SMK/MA Negeri dan Swasta. Dipilihnya SMKN Abang jadi proyek percontohan penyelenggaraan UN CBT di tahun ajaran 2015/2016, mengingat jaringan internet di sekolah tersebut paling memungkinkan. Walau lokasinya di tengah desa, di Desa Kesimpar, Kecamatan Abang, agak jauh dari pemukiman, namun tak jadi halangan bagi SMKN Abang.

Padahal sebelumnya jaringan internet agak sulit, terutama untuk program keahlian Teknik Komputer Jaringan (TKJ). “Buktinya sekarang jaringan internet dan infrastrukturnya telah siap mendukung pelaksanaan UN CBT. Saya sudah survei ke sekolah itu, dan telah pula melakukan uji coba, tidak ada kendala,” jelas I Gede Ariyasa di Amlapura, Minggu (27/12).

Paling tidak katanya, dengan menggunakan jaringan online, hasil UN nanti lebih bisa dipertanggungjawabkan tingkat kejujuran siswa, sehingga kelulusan siswa lebih berkualitas dan lebih dipercaya. Kepala SMKN Abang, I Made Kerta Negara mengakui, sekolahnya telah siap menyelenggarakan UN online. Walau hanya didukung 110 komputer, setidaknya bisa disiasati. “UN bisa terbagi 3 shift,” katanya.

Dari 297 siswa kelas XII tersebut terbagi 5 program keahlian, yakni Teknik Kendaraan Ringan (TKR) 71 siswa, Teknik Konstruksi Kayu (TKK) 9 siswa, Teknik Gambar Bangunan (TGB) 32 siswa, Teknik Komputer Jaringan (TKJ) 95 siswa, dan Akuntansi 90 siswa. Di bagian lain Kepala SMAN Bebandem, I Ketut Marta Ariana mengungkapkan pihaknya telah mendapatkan pemberitahuan dari Kemendikbud jika ujian nasional (UN) tingkat SMA akan digelar 4-6 April 2016, dan UN SMK 4-7 April 2016. “Kami sudah dapat tembusan mengenai pelaksanaan UN, juga kriteria kelulusannya,” kata Marta Ariana. 7 k16

(Berdasarkan Permendikbud No 144 tahun 2014 pasal 5) 

(1) Kriteria kelulusan peserta didik dari Ujian Sekolah (S)/Madrasah (M)/Pendidikan Kesetaraan (PK) untuk semua mata pelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M/PK. 

(2) Kriteria kelulusan peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup mínimal rata-rata nilai dan mínimal nilai setiap mata pelajaran yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. 

(3) Nilai S/M/PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh dari gabungan rata-rata nilai rapor semester III-V dengan bobot 70%, digabung dengan nilai ujian sekolah bobot 30 persen, maka gabungan nilai rapor dan nilai ujian sekolah berbobot 50 persen. Sedangkan nilai UN berbobot 50 persen. Bagi yang ikut UN nilainya tidak memenuhi syarat lulus berhak melakukan perbaikan nilai di ujian susulan.