Meresahkan, Begal Payudara Terjadi Lagi
SINGARAJA, NusaBali - Aksi begal payudara makin meresahkan kaum perempuan di Buleleng. Pelecehan seksual di jalan raya itu kembali terjadi Senin (19/6) dinihari yang menimpa seorang perempuan yang berusia 29 tahun asal Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Buleleng.
Polisi kesulitan mengungkap pelaku kejahatan jalanan tersebut lantaran minimnya petunjuk.
Informasi yang dihimpun, peristiwa pelecehan seksual tersebut terjadi, Senin sekitar pukul 03.00 Wita. Saat itu, korban yang merupakan pedagang sedang dalam perjalanan balik dari Pasar Anyar Singaraja. Korban berkendara menggunakan motor matik sendirian membawa barang dagangan.
Saat melintas di Jalan Raya Desa Sangsit, korban diikuti oleh pria tak dikenal. Di tengah jalan, tiba-tiba korban dipepet dari kanan dan tangan kiri pelaku langsung menyasar hendak menyentuh payudara korban. Kaget, korban pun menghindar hingga terjatuh di aspal. Tanpa berpikir panjang korban langsung bangkit sambil berlari meminta tolong. Namun pelaku pun turun dari sepeda motor dan mengejar korban.
Hingga akhirnya tangan korban diraih pelaku. Akan tetapi di saat bersamaan ada sebuah mobil melintas dan pelaku langsung kabur dengan sepeda motornya. Atas kejadian yang dialaminya korban pun mengaku mengalami trauma. Bahkan menurut pengakuan korban, ia juga hampir mengalami kejadian serupa sekitar tiga bulan lalu.
"Korban sempat berlari meminta tolong tapi karena di sana situasinya sepi tidak ada yang merespon. Tapi beruntung ada mobil dari selatan dan pelaku langsung menaiki motor kabur," jelas Kapolsek Sawan AKP Dewa Putu Sudiasa, Rabu (21/6).
Menyikapi kasus tersebut Kapolsek Sawan langsung menjajaki korban untuk meminta informasi dan meminta korban membuat laporan atau pengaduan ke Polsek terhadap tindakan asusila yang dialaminya. Agar polisi melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelakunya.
"Kami belum mendapat informasi ciri-ciri pasti pelaku, sebab ketika itu korban panik dan situasi di TKP minim penerangan. Korban hanya melihat pelaku memakai masker dan helm. Tapi kami sudah meminta korban untuk melapor agar kami bisa melakukan penyelidikan dan pelaku bisa ditangkap untuk diproses secara hukum," paparnya.
AKP Sudiasa menyampaikan, selama ini pihaknya melalui Bhabinkamtibmas mengimbau masyarakat supaya lebih berhati-hati di jalan. Khususnya jika berkendara sendiri pada malam hari atau dinihari. Kendati pun harus beraktivitas di luar, jika merasa dibuntuti dan hendak dilecehkan, disarankan membunyikan klakson untuk mencegah atau mengurungkan niat jahat pelaku.
"Kami selalu imbau masyarakat melalui Bhabinkamtibmas untuk tetap berhati-hati apabila keluar malam. Di samping itu patroli keliling berkolaborasi dengan Tim Opsnal juga sudah lami lakukan di jam-jam rawan. Intinya kita tetap upayakan melakukan penyelidikan terhadap kasus ini sehingga pelaku bisa diproses hukum," pungkasnya. 7mzk
1
Komentar