Yongmoodo Dipertandingkan Secara Resmi Tahun Depan
DENPASAR, NusaBali - Pengprov Federasi Yongmoodo Indonesia (FYI) Bali memastikan cabang olahraga yongmoodo akan dipertandingkan secara resmi pada ajang Porsenijar Bali 2024. Optimisme FYI itu setelah sukses menggelar laga ekshibisi di GOR Lila Bhuana, Denpasar, dengan mempertandingkan tingkat SMP dan SMA. Porsenijar tahun depan juga mengakomodir laga di tingkat SD yang sebelumnya belum dipertandingkan saat ekshibisi.
"Tahapan ekshibisi sudah kita lewati dengan baik, jadi tahun depan saya yakin bisa dipertandingkan secara resmi nantinya," ucap Ketua Harian Pengprov Yongmoodo Bali, Agra Kumara, Kamis (22/6).
Menurut Agra Kumara yang juga mantan pengurus IMI Bali, kalau sudah dipertandingkan secara resmi, nantinya bisa dibiayai Disdikpora Bali. Secara logika mereka akan bisa lebih banyak kirim atlet di ajang Porsenijar tahun depan.
Menurut Agra Kumara saat dipertandingkan secara ekshibisi saja mereka mampu dan mau mengirimkan atlet secara mandiri, apalagi nanti difasilitasi Disikpora Kabupaten jelas akan mengutus atletnya lebih banyak lagi.
"Sebaran medalinya waktu ekshibisi Porsenijar itu berimbang antar daerah lainnya, jadi tidak ada yang mendominasi. Terlepas masih minus Jembrana tidak kirim, sedangkan yang lainnya semua kirim atlet termasuk Tabanan," tutur Agra Kumara, mantan anggota DPRD Bali dari Fraksi Golkar Dapil Buleleng itu.
Menurut Kumara, Jembrana mungkin absen karena masih terkendala pelatih. Mengenai nomor pertandingan waktu ini untuk tingkat SMP kita mulai dari kelas -48 kg, - 52 kg, - 56 kg, - 60 kg, + 60 kg untuk putri, dan untuk putra mulai kelas - 50 kg, - 55 kg, - 60 kg, - 65 kg, - 70 kg, dan + 75 kg. Artinya kelas yang dipertandingkan untuk tingkat SMP mulai kelas -40 kg dan untuk tingkat SMA mulai kelas - 48 kg.
Disebutkan ada usulan kedepannya untuk tingkat SD dipertandingkan, itu usulan dari Klungkung. Usulan Klungkung disambut positif oleh daerah lainnya, mereka mau bertanding dan mengamini agar kedepannya saat Porsenijar Bali tahun 2024 mulai tingkat SD, SMP dan SMA.
"Saya yakin pesertanya akan lebih banyak, tinggal sekarang pikirkan berat badan untuk tingkat SD mulai kelas berapa, karena ini soal main berat badan. Makanya, kelasnya akan dikomunikasikan ke daerah dulu sebelum diputuskan," kata Agra Kumara.dek
1
Komentar