BKSAP DPR RI Terima Kunjungan Parlemen Uni Eropa
Dorong Peningkatan Kerjasama Berbagai Sektor
DENPASAR, NusaBali - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, menerima kunjungan delegasi European Parliament's Committee on International Trade (INTA) ke DPR RI, Kompleks Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, (22/6). Kunjungan delegasi ini untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, khususnya kerja sama sektor perdagangan.
Ini merupakan kunjungan pertama kali Ketua Delegasi INTA Bernd Lange dan beberapa anggotanya ke Indonesia. Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana saat mendampingi delegasi mengatakan, kunjungan INTA sebagai momentum yang baik. Selain kerjasama perdagangan, menurutnya delegasi INTA harus mengetahui lebih banyak lagi tentang Indonesia, khususnya di sektor kebudayaan dan pariwisata.
“Kita ketahui, banyak isu atau permasalahan yang memang ada perdebatan dengan Parlemen Uni Eropa terkait beberapa isu yang berhubungan EU Green Deal dan terkait deforestasi. Dan bagaimana trade untuk produk-produk kita agar bisa masuk ke berbagai negara khususnya Uni Eropa,” kata Rudana dalam keterangan tertulis, Kamis (22/6).
Menurut dia, BKSAP DPR RI selalu meyakinkan Uni Eropa, bahwa produk-produk Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan agrikultur yakni sawit Indonesia, sudah betul-betul diterapkan oleh Indonesia dengan memperhatikan aspek sustainability dan konsep green economy.
“Pertama bahwa itu (produk sawit Indonesia,red) tidak merusak lingkungan. Kedua, tentu bagaimana kita meyakinkan kepada mereka bahwa pembangunan tidak sampai merusak hutan. Kemudian rakyat menikmati peningkatan trade ini, terutama yang berhubungan dengan produk-produk kita,” jelas politisi asal daerah pemilihan Bali ini.
Rudana menyebut delegasi INTA juga mengunjungi Komisi VI DPR yang membidangi perdagangan dan investasi. Menurut dia, fokus mereka justru ingin memahami lebih jauh lagi bagaimana produk di kedua negara ini bisa masuk ke masing-masing negara. “Kita memperjuangkan produk-produk kita agar bisa masuk ke Uni Eropa,” jelas dia.
Oleh karena itu, kata Rudana, pangsa pasar Uni Eropa begitu besar yaitu terdapat 450 juta penduduk di Uni Eropa dan ASEAN sendiri terdapat lebih dari 600 juta penduduk. Sehingga, lanjut dia, kerja sama ini momentum yang baik untuk sama-sama mempromosikan potensi kedua kawasan ini.
“Nah, tentunya ini harus kita dudukkan bersama dan mudah-mudahan ke depan banyak hal yang bisa kita samakan visi untuk saling mendukung. Pada akhirnya, memberikan kerja sama peningkatan di segala bidang secara khusus di bidang perdagangan,” ucapnya.
Rudana dalam pertemuan memimpin Tour Building delegasi INTA ke berbagai ruang yang ada di kawasan Parlemen, seperti Museum DPR RI dan Ruang Rapat Paripurna yang ada di Gedung Nusantara DPR RI. Menurut politisi Demokrat ini, para delegasi tersebut mengapresiasi Gedung DPR sebagai sebuah bangunan bersejarah (heritage building).
“Mereka melihat museum di DPR, setelah itu mereka melihat Gedung Nusantara. Melihat suasana kawasan DPR/MPR mereka takjub. Saya sendiri menyampaikan ke mereka ini adalah golden hours untuk melihat kawasan Parlemen. Mudah-mudahan hubungan kedua negara seperti golden hours itu, dari sekarang ke depan akan lebih baik,” tegas Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia ini.n nat
Komentar