Jelang Pemilu, Polda Bali Cek Kesiapan Dalmas Tabanan
Polres Tabanan
Dalmas Tabanan
Lapangan Alit Saputra
Samapta Polda Bali
Pemilu 2024
Pengendalian Massa
TABANAN, NusaBali - Jelang Pemilu 2024, Direktur Samapta Polda Bali Kombes Pol I Gede Adhi Mulyawarman, mengecek kesiapan Pengendalian Massa (Dalmas) Polres Tabanan pada Kamis (22/6) sore.
Dalam pengecekan itu dibuat skenario atau latihan adanya unjuk rasa yang menyerbu Kantor KPU Tabanan. Latihan tersebut diselenggarakan di Lapangan Alit Saputra di Banjar Dangin Carik, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan.
Skenario yang dibuat hingga Dalmas turun adalah adanya laporan informasi masyarakat yang diterima Polres Tabanan melalui Satuan Intelkam, tentang ada sekelompok masyarakat yang melakukan unjuk rasa dan mengarah ke KPU Kabupaten Tabanan.
Dari informasi dan laporan tersebut personel patroli gabungan Polres Tabanan dengan TNI Kodim 1619 Tabanan dan Satpol PP melakukan antisipasi mendatangi para pengunjuk rasa yang masih berposisi di dalam kota Tabanan.
Personel patroli melakukan pendekatan terhadap para pengunjuk rasa dengan humanis untuk membubarkan diri. Namun para pengunjuk rasa bersiteguh untuk tetap berunjuk rasa, bahkan tampak beringas melawan petugas.
Hal ini kemudian dilaporkan kepada Kapolres Tabanan, sehingga personel Raimas Samapta Polres Tabanan pun diturunkan untuk melakukan pembubaran. Karena kelompok masyarakat tersebut masih berlaku brutal, sehingga dilakukan penangkapan untuk dibawa ke Polres Tabanan dan dilakukan pemeriksaan di Sat Reskrim Polres Tabanan.
Rupanya para pengunjuk rasa ini tidak puas dengan pelaksanaan pemilu, hingga sekelompok massa tersebut mendatangkan lagi massa lainnya sehingga mencapai ratusan massa untuk berunjuk rasa. Polres Tabanan yang dipimpin Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes tak kalah sigap, dengan perwira pengendali Kabag Ops Kompol I Nyoman Sukadana lalu menurunkan aparat yang dipimpin Kasat Samapta Polres Tabanan AKP I Gusti Alit Murdiasa.
Dalam skenario itu Dalmas diturunkan diawali dengan Dalmas awal lengkap dengan tim negosiator dari personel Polwan. Tim negosiasi melakukan negosiasi dengan para pengunjuk rasa, namun gagal karena massa tetap bersikeras berunjuk rasa ke KPU.
Dengan adanya hal ini, kemudian Polres Tabanan menurunkan Tim Dalmas inti yang terdiri personel rata-rata berumur muda dan gagah perkasa. Bahkan kendaraan taktis Water Cannon juga digunakan dalam atraksi penanganan unjuk rasa yang berlangsung di Lapangan Alit Saputra Dangin Carik ini. Massa pun dapat dibubarkan dan situasi tetap kondusif.
Direktur Samapta Polda Bali Kombes Pol I Gede Adhi Mulyawarman mengatakan latihan bertujuan untuk melakukan pengecekan kesiapan Polres Tabanan dalam rangka mengamankan hajatan Pemilu 2024.
“Dalam kegiatan ini kami tetap mengutamakan upaya persuasif dan preventif, sebagai upaya menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif,” ujarnya.
Dia menyebutkan untuk melaksanakan tugas fungsi pengendalian massa yang digelar, semua fungsi dilibatkan baik dari Intelkam, Reskrim, Binmas, dan staf. Seluruhnya dalam keadaan situasi yang memerlukan penanganan pasukan Dalmas harus bisa bersatu padu menjadi satu kesatuan yang utuh di bawah satu komando untuk mengendalikan massa.
Dalam kesempatan itu Kombes Mulyawarman memuji penampilan Dalmas Tabanan yang luar biasa, terutama semangatnya. Dia meminta semangat ini terus dipertahankan. “Pasukan Dalmas yang begitu luar biasa, terlebih lagi saya lihat semangat dari ibu-ibu Polwan ada yang sudah emak-emak,” tandasnya. 7 des
Komentar