Bhinneka Pantai Jerman Culture Festival Targetkan Sedot 3.000 Wisatawan per Hari
MANGUPURA, NusaBali.com - Bhinneka Pantai Jerman Culture Festival kembali dihelat oleh Banjar Segara, Kuta, Kabupaten Badung, Bali pada 23-25 Juni 2023.
Gelaran yang berlangsung selama tiga hari itu menghadirkan berbagai jenis kegiatan berkaitan dengan seni budaya Bali, pelepasan 52 tukik, serta stand UMKM yang berlokasi di Pantai Jerman, tepatnya di Jalan Kartika Plaza, Banjar Segara Kuta, Badung, Bali.
Kelian Banjar Segara, Desa Adat Kuta, I Ketut Werka mengungkapkan, setelah gelaran tersebut resmi menjadi agenda kelender event nasional, ia mengaku setidaknya gelaran itu dipadati 3.000 wisatawan setiap harinya. Hal ini terbukti dari padatnya wisatawan lokal hingga mancanegara yang memadati lokasi acara pada Jumat (24/6/2023) sore.
“Saat ini saja ramai karena ada kecak dan juga pementasan barong. Mungkin, akan ramai lagi di hari sabtu atau minggu. Saya yakin pengunjung dalam gelaran ini mencapai 3.000 per harinya,” tutur Werka saat ditemui seusai pembukaan Bhinneka Pantai Jerman Culture Festival pada Jumat (23/6/2023) malam.
Ia menerangkan, tujuan dari gelaran Bhinneka Pantai Jerman Culture Festival adalah untuk memperkenalkan Pantai Jerman ke wisatawan. Sehingga, dari gelaran ini nantinya dapat memberikan dampak yang baik kepada para pelaku UMKM atau pelaku wisata yang ada di Pantai Jerman.
“Selain kami memperkenalkan seni dan budaya Bali, juga UMKM kami kenalkan dalam gelaran ini,” tuturnya.
Tak jauh beda dengan gelaran pertama, Bhinneka Pantai Jerman Culture Festival masih dikemas dengan pertunjukan seni dan budaya yang kental. Tak hanya pertunjukan seni dan budaya dari Bali, Bhinneka Pantai Jerman Culture Festival juga akan menampilan seni lainnya.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Panitia, I Wayan Tegeg. Ia menerangkan, di hari penutupan Bhinneka Pantai Jerman Culture Festival pada Minggu (25/6/2023) juga akan menyuguhkan pertunjukkan barongsai dan liong.
“Sesui dengan nama gelaran kami ini Bhinneka Pantai Jerman, sehingga kami ajak juga warga Tionghoa untuk tampil di gelaran kami,” tuturnya.
Namun, gelaran ini masih menyuguhkan Tari Kecak Perempuan Inovatif yang ditampilkan oleh PKK Banjar Segara Kuta. Alasan ditampilkan kembali sebab selain telah mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada bulan November 2022 silam, Ia juga ingin mengenalkan bahwa perempuan juga bisa menarik kecak.
“Di Bali itu tidak familiar menonton kecak perempuan. Sehingga Kecak Perempuan Inovatif akan menjadi ikonnya gelaran ini dan akan dilakukan secara reguler agar ada pemanfaatan SDM dari Ibu Rumah Tangga,” tambahnya.
Ditemui dalam kesempatan yang sama, I Wayan Adi Arnawa mengapresiasi gelaran Bhinneka Pantai Jerman Culture Festival itu. Datang dalam acara pembukaan Bhinneka Pantai Jerman Culture Festival, Ia juga memberikan dana motivasi sebesar Rp 30 juta untuk gelaran tersebut.
“Tentu saya sangat mengapresiasi gelaran ini. Dana motivasi Rp 30 juta saya berikan kepada penyelenggara karena sudah membuat event seperti ini. Harapan kami bagaimana dampak dari gelaran ini bisa membuat kunjungan wisatawan meningkat dan alhasil PAD juga pasti akan meningkat,” tuturnya.
Selain itu ia juga berharap, gelaran yang dihelat selama satu tahun sekali ini dapat memberikan ruang untuk promosi wisata, UMKM dan semua elemen di Pantai Segara bisa bangkit, sehingga pertumbuhan ekonomi semakin cepat.
“Namun saya berharap juga ke depan gelaran ini perlu di kemas sebaik mungkin, dipersiapkan dengan matang sehingga event ini naik kelas. Tetapi, tetap event hari ini sudah bagus saya lihat dari dedikasi dan semangatnya,” tutupnya. *ris
Kelian Banjar Segara, Desa Adat Kuta, I Ketut Werka mengungkapkan, setelah gelaran tersebut resmi menjadi agenda kelender event nasional, ia mengaku setidaknya gelaran itu dipadati 3.000 wisatawan setiap harinya. Hal ini terbukti dari padatnya wisatawan lokal hingga mancanegara yang memadati lokasi acara pada Jumat (24/6/2023) sore.
“Saat ini saja ramai karena ada kecak dan juga pementasan barong. Mungkin, akan ramai lagi di hari sabtu atau minggu. Saya yakin pengunjung dalam gelaran ini mencapai 3.000 per harinya,” tutur Werka saat ditemui seusai pembukaan Bhinneka Pantai Jerman Culture Festival pada Jumat (23/6/2023) malam.
Ia menerangkan, tujuan dari gelaran Bhinneka Pantai Jerman Culture Festival adalah untuk memperkenalkan Pantai Jerman ke wisatawan. Sehingga, dari gelaran ini nantinya dapat memberikan dampak yang baik kepada para pelaku UMKM atau pelaku wisata yang ada di Pantai Jerman.
“Selain kami memperkenalkan seni dan budaya Bali, juga UMKM kami kenalkan dalam gelaran ini,” tuturnya.
Tak jauh beda dengan gelaran pertama, Bhinneka Pantai Jerman Culture Festival masih dikemas dengan pertunjukan seni dan budaya yang kental. Tak hanya pertunjukan seni dan budaya dari Bali, Bhinneka Pantai Jerman Culture Festival juga akan menampilan seni lainnya.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Panitia, I Wayan Tegeg. Ia menerangkan, di hari penutupan Bhinneka Pantai Jerman Culture Festival pada Minggu (25/6/2023) juga akan menyuguhkan pertunjukkan barongsai dan liong.
“Sesui dengan nama gelaran kami ini Bhinneka Pantai Jerman, sehingga kami ajak juga warga Tionghoa untuk tampil di gelaran kami,” tuturnya.
Namun, gelaran ini masih menyuguhkan Tari Kecak Perempuan Inovatif yang ditampilkan oleh PKK Banjar Segara Kuta. Alasan ditampilkan kembali sebab selain telah mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada bulan November 2022 silam, Ia juga ingin mengenalkan bahwa perempuan juga bisa menarik kecak.
“Di Bali itu tidak familiar menonton kecak perempuan. Sehingga Kecak Perempuan Inovatif akan menjadi ikonnya gelaran ini dan akan dilakukan secara reguler agar ada pemanfaatan SDM dari Ibu Rumah Tangga,” tambahnya.
Ditemui dalam kesempatan yang sama, I Wayan Adi Arnawa mengapresiasi gelaran Bhinneka Pantai Jerman Culture Festival itu. Datang dalam acara pembukaan Bhinneka Pantai Jerman Culture Festival, Ia juga memberikan dana motivasi sebesar Rp 30 juta untuk gelaran tersebut.
“Tentu saya sangat mengapresiasi gelaran ini. Dana motivasi Rp 30 juta saya berikan kepada penyelenggara karena sudah membuat event seperti ini. Harapan kami bagaimana dampak dari gelaran ini bisa membuat kunjungan wisatawan meningkat dan alhasil PAD juga pasti akan meningkat,” tuturnya.
Selain itu ia juga berharap, gelaran yang dihelat selama satu tahun sekali ini dapat memberikan ruang untuk promosi wisata, UMKM dan semua elemen di Pantai Segara bisa bangkit, sehingga pertumbuhan ekonomi semakin cepat.
“Namun saya berharap juga ke depan gelaran ini perlu di kemas sebaik mungkin, dipersiapkan dengan matang sehingga event ini naik kelas. Tetapi, tetap event hari ini sudah bagus saya lihat dari dedikasi dan semangatnya,” tutupnya. *ris
1
Komentar