Bidan Puskesmas Diduga ODGJ Sembuh
AMLAPURA, NusaBali - Kepala Dinas Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama menegaskan, oknum bidan yang sebelumnya diduga menderita ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), kini telah sembuh. Kesembuhan itu dipastikan setelah mendapatkan pemeriksaan psikiater.
Dinas Kesehatan Karangasem melakukan tindakan itu menyusul laporan dari masyarakat, atas perilaku salah satu bidan mengarah ke status ODGJ. "Sudah sembuh. Kelah kami tangani, setelah menjalani pemeriksaan psikiater," jelas I Gusti Bagus Putra Pertama di Amlapura, Minggu (25/6).
Mulanya, kata dia, oknum bidan ASN itu bertugas di salah satu Puskesmas di Karangasem, bidang pelayanan. Selanjutnya, Dinas Kesehatan memutasi ke bagian administrasi. "Saya juga tidak mengerti bagaimana caranya melengkapi berkas administrasi saat melamar jadi ASN. Padahal, ada tes kejiwaan, ternyata lolos dan lulus sebagai ASN," katanya.
Namun, kata dia, bisa saja lulus saat menjalani test karena saat itu dalam kondisi normal. Hanya saja, belakangan dia mengarah dugaan ODGJ. Awalnya, masyarakat yang memeriksakan bayinya di Puskesmas, mendapatkan pelayanan dari oknum bidan tersebut. Ternyata, sepulang dari menjalani pemeriksaan, pasien bayi tersebut mendapatkan jumlah obat yang banyak atau melebihi dosis.
Kadiskes I Gusti Bagus Putra Petama mengapresiasi laporan dari masyarakat, terkait pelayanan Kesehatan itu. Sehingga sejak dini bisa mencegah jika terjadi hal-hal yang membahayakan pasien karena bidan itu.
"Tentu saja, menyangkut identitas petugas bidan itu, tidak etis kami sebutkan, agar tidak menyebabkan keresahan di masyarakat. Cukup di internal yang tahu, dan telah kami lakukan mutasi," tambahnya.
Di Karangasem, sesuai data Badan Pusat Statistik, ada 262 tenaga bidan. Petugas ini tersebar di delapan kecamatan, yakni di Kecamatan Rendang 24 bidan, Sidemen 21 bidan, Manggis 29 bidan, Karangasem 53 bidan, Abang 43 bidan, Bebandem 25 bidan, Selat 21 bidan, dan Kubu 46 bidan.7k16
Komentar