NasDem Bali Kerahkan 26.000 Saksi di Pemilu 2024
Saksi Wajib Kader, Kantongi e-KTA NasDem
NasDem
NasDem Bali
Surya Paloh
Julie Sutrisno Laiskodat
Julie Laiskodat
Anies Baswedan
Pemilu 2024
Pileg 2024
TPS (tempat pemungutan suara)
DENPASAR, NusaBali - DPW Partai NasDem Bali bakal menyiapkan 26.000 saksi untuk Pemilu 2024 dari kader sendiri. Ketua DPW NasDem Bali, Julie Sutrisno Laiskodat memerintahkan jajarannya agar setiap saksi yang dikerahkan berstatus anggota alias kader partai biru-emas.
"Kami tidak mau menyiapkan saksi last minute. Sekarang ini kami sudah mulai merekrut. Syarat dari saya harus orang NasDem sendiri," beber Julie usai menerima arahan Ketua Umum Surya Paloh di Kantor NasDem Bali, Senin (26/6) siang. Kata Julie, jajaran NasDem Bali hingga ke tingkat Dewan Pimpinan Ranting (DPRt) sudah bergerak melakukan perekrutan. Masa pelatihan saksi akan dimulai pada bulan Agustus 2023 mendatang.
Rekrutmen bakal menghasilkan daftar saksi by name dan by address yang bakal diverifikasi lebih dulu oleh DPP NasDem. Kemudian, saksi yang direkrut NasDem Bali otomatis menerima e-KTA (Kartu Tanda Anggota Elektronik).
"Karena begini, ini masalah anggaran saksi. Anggarannya itu dari kami (partai). Dan, biasanya kan orang yang mengeluarkan anggaran saksi itu yang menunjuk saksinya," imbuh istri Gubernur NTT Viktor Laiskodat ini.
Lanjut Julie, di setiap TPS bakal ada minimal dua saksi. Dengan ini, setidaknya dua suara seharusnya sudah diamankan. Selain itu, para saksi juga akan diplot bagaimana mereka bisa menggaet tambahan suara. Begitu banyak saksi dikerahkan dan diharuskan jadi anggota partai, sumber dayanya dari mana? Balas Julie, calon anggota legislatif (Caleg) NasDem di 9 kabupaten/kota dan di tingkat provinsi memiliki basis simpatisan dan relawan.
Potensi massa caleg inilah yang akan dioptimalkan demi memenuhi target e-KTA yang dilakukan secara masif oleh partai besutan Surya Paloh. Sementara itu, Surya Paloh 'bersabda' kepada jajaran NasDem Bali bahwa wajib mengirim minimal satu kursi ke DPR RI. Paloh mematok NasDem agar bisa menduduki 100 kursi di Senayan dan salah satunya harus dari Bali.
"Tidak kenal maka tak sayang. Beri kesempatan sekali kepada NasDem untuk menempatkan wakil Bali di nasional. Jangan-jangan itu lebih baik daripada wakil dari partai lain," ujar Paloh dalam arahannya yang diapplause para kader dari unsur DPW hingga DPC.
Surya Paloh kemudian menyebut Pemilu 2024 sebagai momentum paling menentukan bagi partai besutannya. Capaian di pemilu kali ini menentukan kebangkitan atau 'kematian' NasDem. "NasDem totalitas menyiapkan Pemilu 2024. Kita melihat momentum itu sebagai kebangkitan partai ini agar bisa survive (bertahan) dalam waktu jangka panjang," ungkap Paloh. Kata Paloh, NasDem baru berusia 12 tahun kurang tapi sudah mendapat kesempatan mengikuti pesta demokrasi untuk kali ketiga. Di usia tergolong belia ini, jika NasDem mampu bangkit, maka umurnya bakal lebih panjang. Paloh sesumbar bakal mampu mengantongi minimal 18 juta suara secara nasional.
Di mana, NasDem ingin menaikkan jumlah kursi mereka di Senayan dari 59 kursi menjadi 100 kursi atau lebih. Bali sendiri diwajibkan mengirim minimal satu kursi ke DPR RI. Target ambisius ini dilatarbelakangi oleh perjalanan NasDem sejak pemilu pertama mereka di tahun 2014. Berdasarkan data BPS, partai biru-emas saat itu lolos parliamentary threshold dengan perolehan suara 8,3 juta setara 6,68 persen suara. NasDem berhak menduduki 35 kursi DPR RI.
Pemilu kedua di tahun 2019, NasDem mengatrol perolehan suara menjadi 12,6 juta setara 9,05 persen suara. Kursi partai politik deklarator pertama Jokowi Capres 2019 ini bertambah menjadi 59 kursi. NasDem jadi partai dengan jumlah wakil terbanyak keempat di Senayan. "Kalau kita bisa merebut momentum itu (Pemilu 2024), saya confident, tidaklah salah pada pemilu berikutnya target kita adalah partai pemenang Pemilu 2029," tegas politisi senior kelahiran Banda Aceh, 71 tahun silam ini.
Meskipun demikian beda cerita dengan Bali. Paloh tidak sesesumbar berbicara target pemilu nasional ketika membahas pemenangan di Bali. Untuk pemenangan Anies Baswedan misalnya, Paloh hanya ingin agar bakal capres yang diusung partainya itu tidak kalah telak. "Teman-teman sendiri sudah tahu itu. Beda daerah beda penerimaan ketokohan Anies Baswedan. Tidak kalah banyak saja sudah sebuah kemenangan bagi kami di Bali," jelas Paloh kepada awak media.
Namun demikian, Paloh tegas menargetkan agar Bali turut menjadi penentu dan penggenap target 100 kursi DPR RI pada Pemilu 2024 nanti. Hal ini pun dipandang serius oleh Ketua DPW NasDem Bali Julie Sutrisno Laiskodat.
"Penegasan dari Ketum bahwa dari Bali itu (minimal) satu kursi DPR RI wajib pecah telur untuk menggenapi target perolehan 100 kursi secara nasional," ungkap Julie. Kata Julie, NasDem Bali sudah memfinalkan 9 nama bakal caleg DPR RI Dapil Bali, di mana tiga di antaranya perempuan. Kader juga sudah bergerak merekrut saksi sekaligus dijadikan anggota melalui operasi e-KTA (Kartu Tanda Anggota).
Untuk diketahui, kunja Paloh ke Bali disebut mendadak karena tidak terencana dari jauh-jauh hari. Meskipun demikian, seluruh komponen DPW, DPD, dan DPC termasuk bakal caleg hadir di gedung putih mewah tiga lantai berlokasi di kawasan Jalan Cok Agung Tresna Denpasar itu. Kunja ke Bali ini menyusul lawatannya ke Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara. 7 ol1
Komentar