Polisi Sulit Ungkap Pelaku Tabrak Lari
SINGARAJA, NusaBali - Polisi masih kesulitan mencari identitas pelaku tabrak lari yang menewaskan tiga remaja, di Jalan Raya Singaraja - Seririt, wilayah Desa Tukadmungga, Kecamatan / Kabupaten Buleleng, Kamis (22/6) dinihari lalu.
Karena, dari hasil penelusuran di lapangan, polisi tak menemukan CCTV yang mengarah ke TKP.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya mengakui, aparat telah menelusuri CCTV di sepanjang jalan raya dari Desa Tukadmungga hingga Desa Anturan, Kecamatan Buleleng. Namun polisi tak menemukan CCTV yang mengarah ke lokasi kejadian. Polisi telah memeriksa dua saksi di sekitar lokasi kecelakaan.
Sayangnya, kedua saksi mengaku tidak mengetahui kejadian tabrakan. Seluruhnya mengaku baru mengetahui peristiwa kecelakaan itu setelah para korban terkapar di pinggir jalan. Dari hasil olah TKP, polisi juga tidak menemukan serpihan indikasi kendaraan lain. "Tidak ada saksi yang melihat langsung saat kecelakaan itu terjadi," ujar AKP Sumarjaya, dikonfirmasi Senin (26/6) siang.
Penyelidikan, tambah AKP Sumarjaya, akan terus dilakukan, untuk mengetahui identitas dari terduga pelaku tabrak lari tersebut. Pihaknya akan menggali keterangan dari AF, satu-satunya korban yang berhasil selamat dalam tragedi tersebut. Hanya saja, penyidik baru bisa meminta keterangan korban setelah kondisinya pulih.
"AF saat ini masih dirawat di RS, pemeriksaan akan kami lakukan setelah kondisinya pulih. Mungkin AF sempat melihat ciri-ciri pelaku penabrak ataupun identitas kendaraan, sekaligus untuk menanyakan saat kejadian mereka hendak kemana dan dari mana," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, empat remaja yang berboncengan dalam satu kendaraan motor menjadi korban tabrak lari di Jalan Raya Singaraja - Seririt, tepatnya di Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng pada Kamis (22/6) dinihari, sekitar pukul 03.00 Wita. Dari empat korban, tiga di antaranya tewas setelah sempat dilarikan ke rumah sakit. Empat remaja itu masih dibawah umur, yakni RN (laki-laki), AF (laki-laki), IH (laki-laki) yang seluruhnya asal asal Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Satu lagi, IND (perempuan) asal Kecamatan Buleleng. Mereka berboncengan empat saat mengendarai sepeda motor DK 4863 VM.
Motor yang dikendarai RN, melaju dari arah timur menuju ke barat. Di arah yang sama juga terdapat seorang pengendara motor yang tidak diketahui identitasnya. Setibanya di TKP, para korban diduga disenggol oleh pemotor tersebut. Hal ini lantas membuat para korban terpental ke beton atau leneng di sebelah selatan jalan.*mzk
1
Komentar