Fraksi PDIP Dukung KB Versi Bali
Dukung Masuk Haluan Pembangunan Bali Agar ‘Ketut’ Tidak Punah
Fraksi PDIP memberikan dukungan penuh agar diperkuat dengan regulasi yakni masuk dalam Ranperda Provinsi Bali tentang Haluan Pembangunan Masa Depan 100 Tahun Bali era Baru 2025-2125
DENPASAR, NusaBali - Kelahiran anak keempat (identitas Ketut,red) yang saat ini terus menurun jumlahnya membuat Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali bersuara. Fraksi terbesar dengan 33 kursi di legislatif ini mendukung pelestarian ‘Keluarga Berencana ala Bali’ yakni program 4 anak.
Juru bicara Fraksi PDIP DPRD Bali, Nyoman Purwa Ngurah Arsana saat menyampaikan pandangan umum fraksi di sidang paripurna, di Gedung DPRD Bali, Kawasan Niti Mandala Denpasar, Senin (26/6) menyampaikan dukungan agar Keluarga Berencana (KB) ala Bali dipertahankan untuk melindungi 4 identitas anak di Bali. Terutama anak keempat yakni ‘Ketut’.
“Melalui konsepsi Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 tahun Bali Era Baru 2025-2125 menjadi pemikiran yang bernas (KB ala Bali,red) sebagai upaya mempertahankan dan melestarikan jumlah 4 anak dan identitas anak di Bali,” ujar Purwa Arsana di sidang paripurna yang dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster.
Purwa Arsana dalam penyampaiannya mengatakan, secara historis dan sosiologis Sumber Daya Manusia (SDM) Bali masuk dalam katagori manusia unggul. “Memiliki identitas budaya yang kuat, kompetensi yang unggul, dan berdaya saing tinggi (sidhi-mataksu), (siddha-unggul), (sudha-suci) dalam kancah dinamika persaingan global,” tegas politisi asal Desa Bugbug, Kecamatan/Kabupaten Karangasem ini.
FOTO: Juru bicara Fraksi PDIP DPRD Bali Nyoman Purwa Ngurah Arsana saat menyampaikan pandangan umum fraksi di sidang paripurna DPRD Bali, di Gedung Dewan Bali, Niti Mandala Denpasar, Senin (26/6). -IST
Untuk mewujudkan Keluarga Berencana Nasional dengan ala Bali tersebut, menurut Purwa Arsana, Fraksi PDIP memberikan dukungan penuh agar diperkuat dengan regulasi yakni masuk dalam Ranperda Provinsi Bali tentang Haluan Pembangunan Masa Depan 100 Tahun Bali era Baru 2025-2125.
Dijelaskan Purwa Arsana, pada Lontar Kutara Kanda Dewa Purana Bangsul tahun 91 disebutkan bahwa kelahiran anak pada Keluarga Bali ada 4 orang yang diberikan identitas yakni pada Anak Pertama (Wayan, Putu, Gede), pada Anak Kedua (Made, Kadek, Nengah), Anak Ketiga (Komang, Nyoman); dan Anak Keempat (Ketut).
Sementara terkait dengan penyusunan Ranperda Provinsi Bali tentang Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125, Fraksi PDIP memberikan apresiasi untuk Gubernur Koster yang memiliki pemikiran visioner, fundamental dan holistik. “Saudara Gubernur, memiliki ide yang bernas, generik, dan inovatif dalam upaya keberlanjutan menjaga, memelihara, mengembangkan, memberdayakan, memajukan, dan melestarikan pesan dan nilai adiluhung Leluhur/Lelangit Bali,” ujar Purwa Arsana.
Purwa Arsana menyampaikan, Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125, selaras dengan visi: Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru. Visi tersebut diwujudkan dengan menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali yang seimbang, selaras, harmonis dan berkelanjutan dengan tiga dimensi utama; menjaga kesucian alam Bali, memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan Krama Bali, serta memelihara dan melestarikan kebudayaan Bali, yang berlandaskan pada falsafah Sad Kertih sebagai nilai-nilai kearifan-kearifan lokal Bali.n nat
Komentar