Idul Adha, Peternak Kambing di Pupuan Banjir Pesanan
TABANAN, NusaBali - Jelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah/2023, peternak kambing di Tabanan khususnya di Kecamatan Pupuan sumringah. Sebab harga kambing untuk hari raya tahun ini sedikit membawa angin segar dibandingkan dengan harga tahun 2022. Selain itu peternak juga kebanjiran order.
Salah seorang peternak kambing sekaligus saudagar kambing I Nyoman Ariawan, 43, atau yang akrab disapa Mang Arya, mengatakan orderan kambing jelang Hari Raya Idul Adha sudah mulai datang sejak 25 Juni. Sampai Selasa (27/6), kambing yang sudah terjual sebanyak 90 ekor. “Saya prediksi 200 ekor akan terjual, karena puncak pembelian kambing baru besok (hari ini),” ujarnya, Selasa kemarin.
Menurut dia, pesanan kambing untuk hewan kurban persiapan Idul Adha tahun ini memang lebih banyak dibandingkan tahun 2022 lalu. Selain itu dari segi harga juga cukup bagus. Ada kenaikan sekitar Rp 100.000-Rp 200.000 per ekor. “Pemasaran kambing saya hanya kirim di seputaran Tabanan dan Denpasar. Kalau keluar belum, karena sulit sejak kasus PMK (penyakit mulut dan kuku) merebak,” ucap warga dari Banjar Munduktemu Kaja, Desa Munduktemu, Kecamatan Pupuan, ini.
Meskipun pemasaran dilakukan secara lokal, namun karena banyaknya pesanan jelang Idul Adha, Mang Arya kewalahan. Sebab pelanggan atau pembeli memesan barang di jadwal bersamaan. Sementara untuk stok kambing masih melimpah. “Saya kewalahan di tenaga karena pembeli memesan hampir bersamaan, akhirnya baru terlayani pesanan di seputaran Tabanan dan Denpasar,” jelas Mang Arya.
Saat ini, menurut Mang Arya, kambing yang paling laris dibeli pelanggan adalah kambing yang memiliki tinggi 75-90 centimeter dengan berat sekitar 40-50 kilogram. Kambing ukuran tersebut dijual mulai dari Rp 3.000.000-Rp 4.000.000. “Kambing yang saja jual secara keseluruhan mulai dari Rp 2.800.000 sampai Rp 5.000.000 per ekor,” bebernya.
Menurut dia sebelum kambing ini dijual dia sudah melakukan pengecekan kesehatan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan. Pengecekan bertujuan untuk mengetahui kesehatan kambing. Sampai saat ini kambing yang dimilikinya dinyatakan sehat dan layak konsumsi. “Astungkara tidak ada kambing yang rentan sakit, karena saya rutin dalam pemeliharaan dan rajin memberikan minum gula aren,” tandasnya.
Di sisi lain jelang Idul Adha, Dinas Pertanian Tabanan sudah mulai bergerak untuk melaksanakan serangkaian pemeriksaan ante mortem dan post mortem. Tercatat ada 20 titik pemotongan hewan kurban pada saat Idul Adha tahun 2023. 7 des
Komentar