Hunian Hotel Diprediksi Tembus 78 Persen
Target 78 persen itu berkaca pada sast libur panjang pada periode Lebaran 2023, di mana tingkat hunian periode 19-25 April 2023 mencapai 78,37 persen.
MANGUPURA, NusaBali
Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola kawasan The Nusa Dua menargetkan okupansi atau tingkat hunian hotel tembus angka 78 persen pada Libur panjang yang bersamaan dengan momentum Hari Raya Idul Adha. Target tersebut salah satunya berkaca dari tingginya animo masyarakat yang datang berlibur dan menginap di kawasan The Nusa Dua pada periode Lebaran 2023.
General Manager The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita, menyakini tingkat kunjungan ke The Nusa Dua akan meningkat selama libur sekolah dan Idul Adha akhir Juni ini. Targetnya tingkat hunian di dalam kawasan The Nusa Dua mencapai 78 persen.
Menurut Ardita target tersebut berkaca pada tingkat okupansi dari libur panjang pada periode Lebaran 2023, di mana tingkat okupansi periode 19-25 April 2023 mencapai 78,37 persen. "Angka ini meningkat 13,58 persen dibandingkan dengan tingkat okupansi pada libur Lebaran 2022 yang hanya menyentuh angka 69 persen, sehingga pada periode kali ini, kami memperkirakan bisa menyentuh angka yang kami targetkan," kata Ardita, Selasa (27/6).
Masih menurut Ardita, dengan meningkatnya kegiatan pariwisata khususnya di kawasan yang dikelola diharapkan memberikan dampak positif terhadap tingkat kunjungan hingga akhir tahun 2023. Bersamaan dengan itu, pihaknya selaku pengelola kawasan bersama akomodasi pariwisata juga akan terus berupaya meningkatkan pelayanan baik dari sisi fasilitas, pengamanan, infrastruktur serta atraksi wisata agar wisatawan nyaman.
"Tentunya dalam meningkatkan kunjungan wisatawan, kami selalu berinovasi dan melakukan berbagai langkah dalam mempromosikan kawasan," kata Ardita.
Di samping itu, target yang ditetapkan tersebut juga berkaca dari capaian pada dua bulan terakhir atau pada Mei dan Juni 2023. Pada Mei lalu tingkat hunian di kawasan The Nusa Dua mencapai 63,22 persen. Angka ini menunjukkan pertumbuhan 23,04 persen dibandingkan tingkat hunian pada periode Mei 2022 yang hanya menyentuh 51,38 persen. Pada bulan tersebut terdapat 10 hotel mencapai okupansi di atas 70 persen dari 22 hotel yang beroperasi.
Lebih lanjut dikatakan, adapun kunjungan wisatawan tercatat sebanyak 78.855 orang pada Mei 2023 atau tumbuh 24,26 persen dari 63.460 orang pada Mei 2022. Kunjungan didominasi oleh wisatawan mancanegara yang tercatat 63.084 orang pada Mei atau tumbuh lebih dari 175,32 persen dari 22.913 orang pada Mei 2022. Sementara Daerah Tujuan Wisata (DTW) Water Blow, Peninsula The Nusa Dua, juga mencatat kunjungan wisatawan mencapai 5.673 orang selama Mei 2023, meningkat 17,31 persen dibanding kunjungan periode Mei 2022 sebanyak 4.836 orang.
"Kami bersyukur tingkat hunian di kawasan The Nusa Dua mencapai angka yang diharapkan dengan menunjukkan pertumbuhan positif dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ucap Ardita.
Sementara, pada periode 1-25 Juni 2023 ini, Ardita menjelaskan tingkat hunian tercatat menyentuh angka 77,28 persen. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa kegiatan Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions (MICE) dan even musik yang telah sukses digelar di kawasan The Nusa Dua. Dia juga tidak memungkiri kalau peningkatan okupansi pada Juni ini dipengaruhi oleh penyelenggaraan Bali Beyond Travel Fair (BBTF) ke-9 yang diselenggarakan di The Nusa Dua.
"Tidak hanya itu, adanya event Dream Machine juga, di mana seluruh pengunjung sekitar 2.500 orang menginap di hampir seluruh hotel kawasan The Nusa Dua. Ini lah faktor yang membuat tingkat hunian terus menunjukkan trend positif," kata Ardita.
"Kami optimis kalau pada periode hari libur dan momentum Hari Raya Idul Adha kali ini bisa meningkatkan kunjungan dan hunian rata-rata di kawasan yang kami kelola," imbuhnya. 7 dar
1
Komentar