Sehari, Pemkot Vaksin 548 Ekor Anjing
Vaksinasi terhadap ratusan ekor anjing tersebut meliputi 4 banjar di Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara.
DENPASAR, NusaBali
Pemkot Denpasar melalui Dinas Pertanian (Distan) melakukan vaksinasi 548 ekor anjing dalam sehari di Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara, Selasa (27/6). Vaksinasi dilakukan untuk mencegah terjadinya rabies di kawasan Denpasar karena banyaknya gigitan anjing yang terjadi.
Kepala UPT Puskeswan Dinas Pertanian Kota Denpasar drh Ketut Ayu Meidiyanti, mengungkapkan pelaksanaan vaksinasi saat ini melalui metode jemput bola. Petugas mendatangi lokasi yang berada di 4 banjar dengan total 548 ekor anjing, yakni di Banjar Tagtag Tengah sebanyak 71 ekor, Banjar Tagtag Klod sebanyak 94 ekor, Banjar Tagtag Kaja sebanyak 219 ekor, dan Banjar Pulugambang sebanyak 164 ekor.
"Kami mendatangi 4 banjar di wilayah Kelurahan Peguyangan untuk melakukan vaksinasi. Ratusan ekor anjing berhasil kami vaksinasi. Kami juga harapkan atensi masyarakat untuk sama-sama melakukan pencegahan penyakit rabies ini dengan cara membawa anjing miliknya ke sentra kesehatan hewan untuk mendapatkan vaksin anti rabies (VAR)," ucap Meidiyanti.
Menurutnya, Denpasar Utara menjadi sasaran karena banyaknya populasi anjing. Setelah itu, pihaknya juga akan melakukan vaksinasi di seluruh Kota Denpasar yang belum tersasar vaksinasi khususnya anjing, yang saat ini tengah menjadi sorotan karena banyak kasus yang terjadi di Bali berimbas ke kematian manusia.
Dia mengimbau kepada masyarakat, jika ada yang sampai terkena gigitan anjing, agar segera membawa pasien ke fasilitas kesehatan terdekat. Meidiyanti juga mengharapkan masyarakat untuk tidak melepasliarkan hewan peliharaannya dan menghindari anjing yang dilepas di luar rumah.
Sebelumnya, kasus anjing rabies di Kota Denpasar ada sebanyak 9 kasus dan langsung dieliminasi. Ke-9 kasus itu ada di Kecamatan Denpasar Utara 1 ekor, Denpasar Timur 4 ekor, Denpasar Selatan 0 kasus, dan Denpasar Barat 4 ekor.
Sementara itu mengenai ketersediaan vaksin anti rabies (VAR) di Denpasar hingga Senin (26/6), tersisa 800 vial yang ada di gudang farmasi Dinas Kesehatan Kota Denpasar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr Anak Agung Ngurah Gede Dharmayuda, Senin (26/6). Dia mengatakan, saat ini Denpasar memiliki empat rabies center yakni RSUD Wangaya, Puskesmas 1 Denpasar Selatan, Puskesmas 1 Denpasar Timur, Puskesmas 1 Denpasar Barat.
Menurutnya saat ini frekuensi warga yang mencari VAR di Denpasar cukup tinggi. Namun dari laporan yang diterimanya, banyak warga luar Denpasar yang juga mencari ke Denpasar.
"Di masing-masing layanan tersebut (rabies center, Red) sudah tersedia VAR, sementara di gudang farmasi hanya tersisa 800 vial," katanya.
Terkait ketersediaan VAR, pihaknya akan segera bersurat ke provinsi untuk menambah stok. Apalagi permintaan VAR dari fasilitas kesehatan (faskes) cukup tinggi setiap pekannya. Dia mencontohkan RSUD Wangaya yang seminggu lalu mengambil 500 vial dan kini meminta lagi 300 vial.
Menurutnya, kasus gigitan yang terdata di Kota Denpasar kini melonjak hingga dua kali lipat. Tahun ini hingga Mei 2023, jumlah kasus gigitan tercatat sebanyak 2.800 kasus. Jumlah ini melonjak dua kali lipat dibandingkan dengan Mei 2022 lalu sebanyak 1.300-an kasus. 7 mis
Komentar