Trah Politik Rai Wirajaya Berlanjut, Dukung Penuh Sang Putri Tarung ke DPRD Bali
Putri dari Rai Wirajaya, yakni Anak Agung Istri Paramita Dewi mengaku akan melanjutkan perjuangan ayahnya dan siap all out rebut kursi DPRD Bali.
DENPASAR, NusaBali
Meski tidak ditugaskan lagi sebagai calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI oleh PDI Perjuangan (PDIP) dari daerah pemilihan Bali di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 nanti, namun trah politik I Gusti Agung Rai Wirajaya tak berhenti.
Dia punya penerus yang akan melanjutkan kiprahnya sebagai wakil rakyat. Putri dari Rai Wirajaya, yakni Anak Agung Istri Paramita Dewi yang didorong maju menjadi calon legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Bali. Gung Mita memastikan langkah maju rebut kursi DPRD Bali setelah mendapat tawaran langsung dari Sekretaris DPC PDIP Bali I Gusti Ngurah Jaya Negara.
"Anak saya mendapat tawaran maju dari daerah pemilihan (Dapil) Kota Denpasar untuk calon anggota DPRD Provinsi Bali. Mendapat tawaran bagus, tentu saya mendukung. Namun, saya bertanya terlebih dahulu kepada anak saya. Apakah dia bersedia, ternyata dia bersedia dan siap maju," ujar Rai Wirajaya saat dihubungi NusaBali, Jumat (30/6).
Menurut Rai Wirajaya, ini merupakan pertama kali buah hatinya maju menjadi caleg. Walau begitu, sang putri yang kelahiran Denpasar, 23 Januari 1992 ini sudah memiliki pengalaman cukup matang dalam berorganisasi. Bahkan, saat Rai Wirajaya menjalankan tugas sebagai kader PDIP maupun anggota DPR RI, putrinya Gung Mita kerap ikut serta.
"Dari usia 17 tahun, dia sering ikut kegiatan-kegiatan saya," ucap Rai Wirajaya.
Ketika Rai Wirajaya menjadi Bendahara Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP), Rai Wirajaya turut mengajak Agung Paramita aktif. Apalagi, Rai Wirajaya kala itu ingin mengembangkan organisasi sayap dari PDIP tersebut di seluruh tanah air. Rai Wirajaya pun menitipkan Gung Mita di DPC TMP Kota Denpasar agar belajar berorganisasi. Di sana, Anak Agung Istri Paramita dipercaya sebagai bendahara periode 2008-2013. Selain TMP, organisasi yang diikuti adalah Pemuda Demokrat Indonesia.
Di sana, Gung Mita dipercaya sebagai Ketua Pemuda Demokrat Indonesia masa bakti 2023-2028. Gung Mita sendiri merupakan lulusan S1 Manajemen dari Universitas Ngurah Rai, Kota Denpasar. Dia anak pertama dari dua bersaudara. Dia juga Direktur CV Agung Rajasa Wista. Kini, Anak Agung Paramita Dewi telah turun ke masyarakat guna memperkenalkan diri.
Sebagai ayah, Rai Wirajaya turut mendampingi buah hatinya untuk mengembangkan diri dan belajar bicara ke masyarakat. Dengan langkah seperti itu, dia berharap sang anak kelak mendapatkan suara terbaik di Pileg 2024 mendatang. Bagi Rai Wirajaya, untuk menjadi anggota dewan setidaknya ada tiga hal. Ada garis tangan, ada campur tangan orang terdekat dan ada tanda tangan ketum partai agar bisa mencalonkan diri sebagai caleg.
"Kalau tidak ada tanda tangan dari ketum, tentu tidak bisa mencalonkan," imbuh pria yang sudah empat periode menjadi anggota DPR RI ini.
Mengenai nomor urut di Pileg, kata Rai Wirajaya, dia belum mengetahui. Terlebih saat ini, belum diumumkan DCS (Daftar Calon Sementara). Rai Wirajaya mengatakan, nomor berapa pun anaknya tak masalah. Lantaran Pileg 2024 menggunakan sistem pemilu terbuka. Di mana, peraih suara terbanyak akan terpilih.
Di Pileg nanti, Rai Wirajaya juga tak menerapkan strategi khusus untuk sang anak. "Kami mengalir seperti air saja," ucap Rai Wirajaya. Namun, Rai Wirajaya dan anaknya telah menyiapkan selebaran yang berisikan foto dirinya dan sang anak. Di selebaran tersebut, tercantum pula organisasi dan pekerjaan Anak Agung Istri Paramita Dewi atau disingkat APD. Kemudian tertulis visinya adalah mewujudkan perempuan dan anak yang APD (Aman, Partisipatif, Damai). Lalu misinya meningkatkan partisipasi perempuan di masyarakat dan kelembagaan dalam pembangunan. Menciptakan kebijakan yang responsif dan berkeadilan gender. Menerapkan kebijakan perlindungan dan pemenuhan hak anak.
Tak ketinggalan meningkatkan kesejahteraan perempuan dan tumbuh kembang anak. Kelak bila terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Bali, Rai Wirajaya menyerahkan sepenuhnya kepada buah hatinya untuk memilih komisi berapa dan bidang apa yang digeluti sehingga tidak mesti seperti dirinya di Komisi XI DPR RI yang antara lain membidangi perbankan.
"Untuk saat ini, berjuang dahulu agar berhasil," imbuh Rai Wirajaya. Di Pileg, Agung Paramita bakal bersaing dengan empat orang incumbent.
Menurut pria kelahiran Denpasar, 16 Desember 1965 ini, dari dapil Kota Denpasar ada delapan kursi. Di Pileg 2019 lalu, PDIP mendapat lima dari delapan kursi itu.
"Bila dilihat, peluang ada. Untuk itu, harus jalan dan terus bergerak agar peluang tersebut terwujud," papar Rai Wirajaya. Sementara saat dihubungi NusaBali, Jumat kemarin, Gung Mita membenarkan terkait dirinya mendaftar sebagai bakal calon DPRD Bali lewat PDIP. Dia mengatakan baru pertama kalinya mencalonkan diri. Gung Mita merupakan kader di partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut. Dia mengaku dipinang PDIP ke DPRD Bali untuk mengisi kuota perempuan.
Namun dia menegaskan, pencalonannya pada Pileg 2024 mendatang bukan sekadar jadi ajang pemenuhan kuota perempuan. Dia berkomitmen akan all out dan membuktikan sebagai kader banteng yang bisa meraih suara tinggi.
"Kebetulan saya dipinang PDIP untuk mengisi kuota perempuan yang kebetulan saya juga putri pertama dari bapak I Gusti Agung Rai Wirajaya. Saya juga anggota partai dan siap membesarkan partai," ungkapnya saat dihubungi via Whatsapp.
Gung Mita mengaku akan melanjutkan perjuangan ayahnya Rai Wirajaya. Ayahnya merupakan anggota legislatif yang diawali dari DPRD Bali dengan masa jabatan dari tahun 1999-2004 dengan menjabat Ketua Komisi C. Setelah itu, Rai Wirajaya menjadi anggota DPR RI pada periode tahun 2004-2009, 2009-2014 dan 2019 sampai sekarang. "Sangat siap dan bertekad akan melanjutkan perjuangan ajik (ayah). Seluruh Denpasar sudah saya jajaki dan saya optimis kantong-kantong suara ajik bisa saya raup juga," ujarnya.
Perempuan yang tinggal di Jalan Suradipa, Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara ini mengaku sudah melakukan penjajakan terkait kantong suara yang akan menjadi penopang saat Pileg nanti. Sampai saat ini berbagai persiapan sudah dilakukan menuju 2024 bahkan dia mengaku sudah melakukan 50 persen persiapan.
"Sudah 50 persen persiapan, karena Daftar Calon Tetap (DCT) belum diumumkan jadi belum bisa all out. Astungkara sudah ada jalan semua memargi antar," tandas Gung Mita. Tak hanya Rai Wirajaya, politisi senior PDIP, I Made Urip juga melimpahkan jejak kariernya ke anggota keluarga setelah tak ditugaskan partai maju ke DPR RI di Pemilu 2024. Kariernya akan diteruskan sang istri Ni Made Usmantari yang diplot maju menjadi calon anggota legislatif (Caleg) untuk DPRD Bali dari Dapil Tabanan di Pileg 2024.
Meskipun sekarang proses penetapan DCS (Daftar Calon Sementara) belum dilakukan KPU Bali, namun majunya Ni Made Usmantari sebagai Caleg sudah bulat. Bahkan dia dikabarkan memperoleh nomor urut satu di daftar Caleg DPRD Bali Dapil Tabanan. Sayangnya saat dihubungi via whatsApp Ni Made Usmantari belum memberikan jawaban. Dia hanya membaca pesan, tapi tidak dijawab. Namun kabar Usmantari maju sebagai Caleg DPRD Bali telah dibenarkan suaminya, I Made Urip. "Rencana ke Provinsi Bali, baru usulan kan belum penetapan DCS," ujar Made Urip saat dihubungi, Kamis (28/6).
Menurutnya usulan sang istri maju ke DPRD Bali berasal dari DPD PDIP Bali. Tentu kesempatan tersebut didukung penuh Urip. "Ya namanya istri maju dukungan dari suami full-lah, masak istri maju tidak didukung, untuk mengamankan kuota perempuan," terang politisi asal Banjar Cau, Desa Tua, Kecamatan Marga ini.
Disinggung mengenai pergerakan menjaring lumbung suara? Made Urip menyebut akan turun saja dulu ke masyarakat. Mulai dari melaksanakan simakrama meyakinkan masyarakat. "Kita perjuangkan aspirasi masyarakat Tabanan. Astungkara kalau dipilih kan bagus," kata Ketua DPP PDIP Bidang Pertanian, Kehutanan, Pangan, dan Lingkungan Hidup ini. 7 mis, k22
1
Komentar