Lalu Lintas di Jalur Wisata Padat Merayap
GIANYAR, NusaBali - Objek wisata di Kabupaten Gianyar dipadati pengunjung saat liburan sekolah dan libur Hari Raya Idul Adha. Arus lalu lintas di jalur wisata padat merayap. Kemacetan arus lalin tak bisa dihindari ketika sejumlah desa adat sedang melangsungkan upacara keagamaan. Mulai dari perkawinan hingga ngaben.
Pantauan di lapangan, antrean panjang kendaraan mulai dari Jalan Raya Sayan, Kecamatan Ubud. Kemacetan sejak Kamis (29/6) dari pukul 10.00 Wita hingga pukul 21.00 Wita. Namun kemacetan hanya dari arah Denpasar menuju Payangan. Penyebabnya diduga banyak masyarakat dari arah Denpasar hendak berlibur ke Kintamani, Bangli. Mereka mencari objek wisata yang sejuk. Namun sayangnya, di setiap persimpangan jalan, kendaraan tersendat karena volume kendaraan roda empat tak sebanding dengan jalan di persimpangan yang relatif sempit.
Kemacetan parah juga terjadi di kawasan Jalan Raya Pengosekan yang menghubungkan Jalan Raya Nyuh Kuning, Jalan Raya Padangtegal, Jalan Raya Peliatan, dan Jalan Raya Teges. Arus lalin macet di dua arah. Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Gianyar bersama aparat kepolisian kewalahan mengatur lalu lintas. Biasanya, di kawasan tersebut cukup satu atau dua petugas saja. Namun sejak libur panjang ini, terlihat lebih dari dua petugas.
Dari nomor polisi kendaraan roda empat yang terpantau dalam kemacetan menunjukkan mereka bukan hanya warga lokal Bali. Banyak kendaraan plat B. Kasat Lantas Polres Gianyar, AKP Muhamad Bhayangkara Putra Sejati membenarkan volume kendaraan saat ini lebih padat dibandingkan hari biasa. Hal itu, kata dia, tak terlepas dari banyaknya masyarakat yang menghabiskan hari libur ke objek-objek wisata. Jalur Gianyar juga menjadi penghubung objek terkenal di kabupaten lain. “Kondisinya saat ini lagi sedang padat-padatnya,” ujar AKP Bhayangkara, Jumat (30/6).
AKP Bhayangkara mengimbau masyarakat agar tidak parkir kendaraan di bahu jalan karena menjadi pemicu kemacetan. Pengguna jalan diharapkan lebih bersabar. Sebab di tengah cuaca panas, emosi biasanya cepat tersulut dalam menghadapi kemacetan. “Kami di kepolisian bersama Dishub Gianyar selalu berusaha bekerja maksimal. Karena besarnya volume kendaraan, petugas kami cukup kewalahan. Namun kami pastikan laju kendaraan tidak sampai terkunci,” ujarnya. 7 nvi
Komentar