Bali Fashion Parade 2023, 80 Persen Produk UMKM Lokal
Yongki menilai Bali Fashion Parade dapat berpengaruh ke pariwisata karena kegiatan ini akan menarik kunjungan pecinta busana dalam dan luar negeri.
MANGUPURA, NusaBali
Bali Fashion Parade 2023 akan diselenggarakan pada pada 29 Juli mendatang. Ketua Bali Fashion Parade 2023 Yongki Perdana menyebut karya perancang busana dalam gelaran ini akan menggunakan 80 persen bahan dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal.
“Untuk perajin dan UMKM lokal tentunya akan berpengaruh karena para desainer membutuhkan bahan-bahan seperti dari kain endek, tenun, dan rangrang yang ada di Bali, banyak sekitar 80 persen ya,” kata dia dalam konferensi pers di Kabupaten Badung, Jumat (30/6) seperti dilansir Antara.
Pada tahun kedua ini, Bali Fashion Parade membawa 23 perancang busana dari Bali, Jakarta, Surabaya, Malang, Jogja, hingga Lampung, di mana mereka akan menampilkan karya bertema etnik, musim panas dan koktail. Dari 23 perancang busana itu, 10 di antaranya berasal dari Bali.
Yongki yang juga pemilik YMM Event Organizer selaku penyelenggara kegiatan ini berharap karya-karya yang akan ditampilkan menjadi kesempatan promosi bagi desainer lokal.
“Pastinya juga dengan event seperti ini semoga bisa membantu masyarakat Bali berdampak dari segi industri perajin lalu perkembangan ekonomi berjalan baik,” ujarnya.
Selain membantu perekonomian bagi desainer dan UMKM lokal, dia menilai Bali Fashion Parade dapat berpengaruh ke pariwisata karena kegiatan ini akan menarik kunjungan pecinta busana dalam dan luar negeri. Dengan terus mengenalkan karya-karya perancang busana lokal, maka diharapkan Bali suatu saat dapat menjadi tempat berkumpulnya pecinta busana di dunia.
“Melihat banyaknya desainer dari industri fashion di Bali kami memberi wadah mereka bisa berekspresi karyanya lewat Bali Fashion Parade. Semoga Bali tidak hanya dikenal destinasinya saja tapi bisa jadi ikon fashion yang tidak hanya bersaing di Indonesia tapi juga internasional,” ujar Yongki menyampaikan harapannya.
Pengaruh event life style ini turut dirasakan pelaku industri pariwisata Randolph Bubu, selaku Direktur Utama Hotel TS Suites tempat penyelenggaraan Bali Fashion Parade 2023 pada 29 Juli mendatang. Kepada media, Randolph bercerita bahwa hotelnya memang dikembangkan sebagai wadah bagi perancang busana dan komunitas yang terkait dengan industri tersebut.
Selama ini, kegiatan kecantikan atau busana tingkat nasional hingga internasional kerap dilakukan di hotel tersebut, bahkan dia mendirikan toko pakaian yang berisi karya lebih dari 200 desainer, sehingga dampaknya terasa secara tidak langsung. “Sebetulnya tidak secara langsung berdampak pada bisnis hotel, tapi seperti contoh dua minggu ini hotel kita penuh, tapi selama ini yang kita lakukan adalah membangun wadah yang ada kaitannya dengan gaya hidup seperti fashion dan musik,” kata dia.
Dia turut berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung dan lebih banyak menggaet desainer lokal, agar nantinya perancang busana dunia ikut memilih Bali sebagai tempat mereka berkarya. 7 ant
Komentar