Presiden Jokowi Kurban di Masjid Agung Jamik
Sapi 644 Kilogram akan Dipotong Hari Ini
SINGARAJA, NusaBali - Presiden Joko Widodo berkurban seekor sapi seberat 6,4 kuintal atau sekitar 644 kilogram di Masjid Agung Jamik Singaraja, Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan / Kabupaten Buleleng.
Sapi tersebut diserahkan pada Panitia Kurban Masjid Agung Jamik Singaraja, Jumat (30/6) sore.
Sapi jenis Bali itu akan disembelih di rumah pemotongan hewan (RPH) di Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Sabtu (1/7). Nantinya, sapi yang sudah disembelih akan disalurkan kepada warga sekitar Masjid Agung Jamik Singaraja, terutama kepada warga kurang mampu di wilayah Kelurahan Kampung Kajanan.
Ketua Panitia Kurban Masjid Jamik Muhammad Ramadan mengatakan, pihak panitia tidak mengetahui secara pasti alasan Presiden Jokowi memilih memberikan sapi kurban kepada Masjid Agung Jamik Singaraja. Namun, pihaknya meyakini transparansi dan kinerja pengurus Masjid Agung Jamik Singaraja menjadi alasannya.
"Setelah sapinya dipotong diperkirakan bisa menjadi kurang lebih 380 bungkus daging. Daging akan diberikan kepada masyarakat sekitar Masjid Agung Jamik Singaraja. Bukan hanya umat Muslim, tetapi seluruh umat agama yang tinggal di sekitar Kampung Kajanan," ungkap Ramadan.
Ramadan menyebutkan, pemberian sapi kurban dari Presiden Jokowi ini merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, pada tahun 2020, Presiden Jokowi juga memberikan sapi kurban. Hanya saja pihak Panitia lupa mengingat bobot sapi yang diberikan Presiden Jokowi pada saat itu, namun jenis sapinya sama.
"Untuk tahun ini kami menerima total hewan kurban sebanyak 7 ekor sapi, ada juga yang disumbangkan oleh Dandim Buleleng. Selain sapi, ada juga 13 ekor kambing," imbuh Ramadan.
Sementara itu, Kepala Bidang Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Buleleng, Made Suparma yang ikut mendampingi penyerahan sapi kurban ke Masjid Agung Jamik menyebut jika pemberian sapi kurban oleh Presiden Jokowi di Bali hanya di Buleleng.
Sapi itu dibeli dari salah satu peternak di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Buleleng, bernama Ketut Suen. Sapi tersebut dibeli oleh Sekretariat Negara seharga Rp 48 juta.
"Sebelumnya ada tiga yang disiapkan. Setelah diseleksi dari provinsi, yang lolos hanya sapi milik Ketut Suen dengan total berat 644 kilogram, usianya 4,5 tahun. Fisiknya juga bagus, tidak cacat dan kuku masih bagus," katanya
Setelah diserahkan ke panitia kurban, sapi tersebut sudah dibawa ke RPH Panji Anom. Untuk menjaga keamanan sapi, nantinya ada petugas dari RPH sebanyak empat orang yang berjaga. Selain itu, untuk memastikan kesehatan ternak tersebut, Dinas Pertanian juga menyiapkan dokter hewan.
"Pemotongan dilakukan besok (hari ini). Nanti juga ada pemeriksaannya oleh dokter hewan. Dagingnya akan diperiksa lagi setelah dipotong. Kalau misalnya ditemukan cacing pada hati sapi, nanti hatinya akan dibuang," tandas Suparma. 7mzk
Komentar