Bisnis Bunga Hias di Bali Menjanjikan
Peluang bisnis bunga hias di Bali disebut sangat menjanjikan.
Petani Bunga Masih Terkendala Pengadaan Bibit
SINGARAJA, NusaBali
Bahkan dari permintaan pasar, petani bunga hias lokas di Bali baru mampu memenuhi 20 persen permintaan. Sejumlah petani bunga hias di Bali masih terkendala terkait pengadaan benih bunga yang akan dikembangkan, sehingga produksi bunga hias hanya untuk beberapa jenis bunga saja.
Seperti yang dialami kelompok tani bunga hias Mekar Sari di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Minggu (18/6) kemarin mengungkapkan bahwa produksi yang dihasilkan dari kebun bunga hiasnya seringkali tidak bisa memenuhi permintaan dari pasar. Kelompok tani ini pun baru bisa mengembangkan jenis bunga krisant, calla lilly, snap dragon dan lilly, snow queen dan pisang kipas dengan sistem budidaya rumah lindung.
Koordinator kelompok tani bunga Mekar Sari, I Gede Sudiatmika mengatakan, kelompok tani bunga hias diyang dilakoninya bersama anggota kelompok yang lain sejak tahun 2013, baru dapat mengembangkan enam jenis bunga hias. “Sebenarnya sangat menjanjikan karena belum banyak yang mau menanam bunga hias di Bali, tetapi kendalanya sampai saat ini kami masih kesusahan mencari bibit bunga lain untuk cocok dikembangkan di sini,” ujar dia.
Kondisi tersebut pun membuatnya sering kewalahan memenuhi permintaan pasar yang sebagian besar datang dari wilayah Denpasar. Kelompok taninya yang melakukan panen setiap tiga hari sekali kadang-kadang tidak dapat memenuhi permintaan jenis bunga yang lain, karena belum ada di sana.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Buleleng, Nyoman Swatantra mengakui selama ini Buleleng masih tengah merintis kawasan budidaya bunga hias di wilayah Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada. Pihaknya pun saat ini membina 3 kelompok tani bunga hias yang ke depannya dicanangkan sebagai daerah sentra bunga krisant.
“Selama ini karena masih menggunakan sistem rumah kaca, atau rumah lindung, biayanya cukup tinggi. Tetapi tiga kelompok yang ada sedah menaungi semua petani bunga hias yang ada di Pancasari,” kata dia.
Ke depannya juga akan coba dikembangkan mawar dan lely yang cocok dengan cuaca dan struktur tanah disini, kami sedang mencoba mengembangkan potensi ini yang memiliki peluang sangat besar. Pembinaan pun terus dilakukan baik untuk meningkatkan produksi sehingga dapat lebih banyak memenuhi kebutuhan pasar di Bali. *k23
Komentar