Desa Munggu Gelar Parade Kidung, Diikuti 13 Banjar dari 3 Desa Adat
MANGUPURA, NusaBali - Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, menggelar parade kidung di Wantilan Pura Puseh dan Pura Desa, Desa Adat Munggu Mengwi, Minggu (2/7).
Parade Kidung yang bertemakan "Satyam Shivam Sundaram" (Bhakti Ring Widhi Melarapan Kidung) ini dibuka secara langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa.
Pembukaan Parade Kidung Desa Munggu Tahun 2023 ditandai dengan penarikan Kayon Wayang Kulit yang diiringi dengan Gong Geguntangan "Masadena Kidung Nincapang Sradha Bhakti Ring Widhi". Selain Sekda Adi Arnawa, Parade Kidung ini juga turut dihadiri Camat Mengwi I Nyoman Suhartana serta unsur Tripika Kecamatan Mengwi, Perwakilan OPD terkait di Pemkab Badung, Perwakilan Widya Sabha Kabupaten Badung dan Kecamatan Mengwi, Perbekel Desa Munggu I Ketut Darta, Ketua Widya Sabha Desa Munggu I Made Suardana, Bendesa Adat Munggu serta tokoh masyarakat setempat. Adapun Tim pengamat dalam parade ini diantaranya Ketua Widya Sabha Kabupaten Badung I Wayan Selat Wirata, Ketua Widya Sabha Kecamatan Mengwi I Nyoman Aris, dan Widya Sabha Kabupaten Badung Dewa Putu Gingsir.
Ketua Panitia Parade Kidung yang juga Ketua Widya Sabha Desa Munggu I Made Suardana, mengatakan Desa Munggu melaksanakan kegiatan Parade Kidung yang diikuti oleh 13 banjar dari 3 desa adat. Adapun pelaksanaan kegiatan ini, Widya Sabha Desa Munggu sangat didukung oleh pemerintahan Desa Munggu dan dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat lainnya. Apalagi Desa Munggu sudah mewakili ajang lomba di tingkat kecamatan dan mendapatkan juara satu. Begitu juga di Kabupaten Badung dan juga maju mewakili Kabupaten Badung ke provinsi, juga mendapatkan juara satu.
"Dalam kegiatan kali ini, kami dari Widya Sabha Desa Munggu sudah turun ke lapangan untuk melakukan pembinaan kepada sekaa-sekaa kidung yang ada di masing-masing banjar. Setelah sekian kali terjun untuk kami bina, sekarang kami adakan kegiatan parade kidung antar sekaa kidung yang ada di masing-masing banjar dari 13 banjar yang ada di 3 desa adat di Desa Munggu," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, pemerintah Kabupaten Badung memberikan dana motivasi sebesar Rp 15 juta yang diserahkan secara simbolis oleh Sekda Adi Arnawa. Dia pun menyampaikan rasa bangganya karena Desa Munggu ini sudah bisa menganggarkan dari APBDes dalam melaksanakan kegiatan Widya Sabha Parada Kidung Desa Munggu. Menurutnya, tantangan ke depan untuk Widya Sabha Kabupaten Badung agar menindaklanjuti dan mendorong desa-desa yang lain untuk ikut serta membuat program yang sangat mendorong kegiatan adat, seni, dan budaya yang ada di Badung, Bali pada umumnya.
"Untuk ke depan harus kita sisihkan semacam monotory di kabupaten. Di desa ini agar menyisihkan anggaran untuk mendukung adat, seni, dan budaya untuk selalu dilestarikan apalagi tamu mancanegara datang ke Bali karena tertarik dengan adat budaya kita yang ada di sini, bukan hanya melihat pantai. Yang utama adalah budaya, maka dari itu budaya ini harus tetap kita jaga, kembangkan dan lestarikan," tegas Adi Arnawa.
Lebih lanjut birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan menyampaikan, kegiatan seperti ini sangat mendukung untuk pelestarian adat, seni, dan budaya karena sangat menarik bagi tamu mancanegara untuk berlibur ke Bali. "Semakin banyak datang tamu mancanegara, semakin banyak pula pendapatan kita untuk Kabupaten Badung. Apalagi program pemerintah Kabupaten Badung selalu pro rakyat untuk meringankan beban masyarakat dalam kegiatan adat dan di masyarakat," imbuhnya. 7 ind
1
Komentar