Kunjungan Wisman ke Bali Naik 6,80%
Tukik
Penyu
Wisman Australia
Wisatawan
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali
Endang Retno Sri Subiyandani
Wisman Australia masih mendominasi disusul India pada posisi kedua.
DENPASAR, NusaBali
Wisatawan mancanegara (wisman) yang datang langsung ke Provinsi Bali pada bulan Mei 2023 tercatat sebanyak 439.475 kunjungan, naik 6,80 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 411.510 kunjungan.
Wisatawan yang berasal dari Australia mendominasi kedatangan wisman ke Bali di bulan Mei 2023 dengan share sebesar 24,27 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS)Provinsi Bali Endang Retno Sri Subiyandani, menyampaikan Senin (3/7). Disampaikan Endang Retno Sri Subiyandani wisman yang melalui pintu masuk udara tercatat sebanyak 439.454 kunjungan, sementara yang melewati pintu masuk laut tercatat sebanyak 21 kunjungan.
Dilihat dari 5 besar asal kebangsaannya, wisman Australia yang mendominasi dengan jumlah kunjungan 106.641 (24,27 persen). Ditempat kedua wisman India sebanyak 48.300 kunjungan (10,99 persen), Tiongkok 23.530 (5,35 persen), Amerika Serikat 23.512 (5,35 persen) dan wisman Inggris sebanyak 23,272 kunjungan atau 5,30 persen.
Sementara secara kumulatif, Januari-Mei kunjungan wisman ke Bali tercatat sebanyak 1.877.215 kunjungan. Dari total kunjungan wisman selama Januari-Mei, yang mencapai 4.118.521.
“Hingga Mei 2023 wisman yang datang langsung ke Bali sudah mencapai 1.877.215 kunjungan. Kalau dengan pintu masuk utama, maka total yang masuk Indonesia 4.118.521, jadi 45,58 persen wisman masuk melalui pintu masuk Bali,” kata Endang lagi.
Jumlah kunjungan wisman Australia sebanyak 469.515 (25,01 persen). Kedua juga wisman India sebanyak 162.032 atau 8,63 persen. Wisman Inggris 96.088 atau 8,63 persen. Kemudian wisman asal Amerika Serikat 94.150 (5,25 persen) dan wisman asal Inggris 82.250 kunjungan (4,38 persen).
"Jika dibandingkan Januari-Mei 2022, kedatangan wisman pada Januari-Mei 2023, mengalami kenaikkan 888,64 persen," ujarnya.
Meski angka kunjungan ke Bali tergolong tinggi untuk Indonesia, sebanyak 1.877.215 kunjungan itu tak cukup untuk melampaui kunjungan ke Pulau Dewata pada masa sebelum COVID-19 yaitu 2019 lalu.
“Secara kumulatif (Januari-Mei) masih jauh kalau dibandingkan 2019 2.306.266 kunjungan, jauh lebih rendah namun lebih baik dibanding 2022 hingga Mei sebanyak 189.879 kunjungan,” ujar Endang.
Seiring kenaikkan kunjungan pada bulan Mei, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan Mei juga naik, yakni 2,99 poin atau 47,30 persen. Sedangkan TPK hotel berbintang pada April 44,31 persen.
“Jika dibandingkan dengan bulan Mei 2022 (y-o-y) yang mencapai 37,35 persen, tingkat penghunian kamar pada bulan Mei 2023 tercatat naik 9,95 poin,”ujar Endang Retno Sri Subiyandani.
Sementara itu, TPK hotel non bintang tercatat sebesar 29,37 persen, naik 1,29 poin dibandingkan bulan April 2023 yang tercatat sebesar 28,08 persen. Rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik pada hotel berbintang di Bali pada bulan Mei 2023 tercatat 2,39 hari, turun 0,16 poin dibandingkan dengan capaian bulan April 2023 (m-t-m) yang tercatat selama 2,55 hari. Jika dibandingkan dengan capaian bulan Mei 2022 (y-o-y) yang tercatat 2,10 hari, rata-rata lama menginap pada bulan Mei 2023 mengalami peningkatan sebesar 0,29 poin.
Sedangkan untuk hotel non bintang, rata-rata lama menginap di bulan Mei 2023 tercatat sebesar 2,29 hari, naik 0,09 poin dibandingkan rata-rata lama menginap di bulan April 2023 yang tercatat sebesar 2,20 hari.k17.
1
Komentar