Sapi Dimutilasi, Kaki dan Dada Dicuri
Kasus pencurian daging sapi dengan cara mutilasi terjadi lagi di Tabanan. Kali ini menimpa sapi milik I Wayan Cidra, 64, di Banjar Pegubugan Kauh, Desa Pesagi, Kecamatan Penebel, Tabanan, Senin (19/6).
TABANAN, NusaBali
Sapi betina itu ditemukan dalam keadaan mati, kaki, dada, dan punggung telah hilang terpotong. Pelakunya masih misterius.
Peristiwa ini diketahui sekitar pukul 06.30 Wita oleh Cidra saat tengok ternaknya ke tegalan. Baru melangkahkan kaki di depan rumahnya, korban melihat godel atau anak sapi peliharaannya di pinggir jalan. Lelaki asal Banjar Munduk Pakel, Desa Gadung Sari, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan ini pun menuntun godelnya kembali ke kandang. Setiba di tegalan yang ada kandangnya, korban tidak melihat sapi betina peliharaannya.
Cidra berusaha mencari sapinya tersebut. Sesampai di belakang kandang, tepatnya pada rimbunan tanaman talas, ia menemukan sapinya dalam keadaan mati dan termutilasi. Keempat kaki, dada, dan punggung telah dicuri. Pencuri hanya sisakan kepala dan tulangnya saja. Atas kejadian itu, Cidra mengalami kerugian mencapai Rp 10 juta. Korban melaporkan kasus itu ke Polsek Penebel.
Kapolsek Penebel, AKP I Wayan Sudiarta membenarkan kejadian tersebut. Dikatakan, pencurian dengan cara mutilasi sapi di kandang baru pertema kali terjadi di Kecamatan Penebel. Pelaku masih dalam penyelidikan. “Kami sudah amankan barang bukti tiga buah potongan tali pengikat sapi,” jelasnya.
Kasus serupa pernah terjadi di tahun 2013. Seekor sapi betina dalam kondisi bunting sekitar tiga bulan milik I Made Subarwa, 55, dimutilasi di tegalan Banjar Bongan Kauh Kelod, Desa Bongan, Tabanan, Senin (21/1).Korban melihat sapinya tergeletak dengan kondisi daging pada kedua pahanya hilang. Pada leher bagian kanannya terdapat bekas tusukan benda tajam dan terikat tali yang diikatkan pada pohon. Di sekitar lokasi itu juga terdapat sebuah kaleng yang diduga berisi sejenis obat bius, yang dikatakan korban bahwa sebelumnya benda itu tidak ada.
Pencurian daging sapi dengan modus operandi sapi dimutilasi juga dialami I Made Suarka, 56, di Banjar Piun, Desa Perean Kangin, Kecamatan Baturiti, Rabu (22/5). Tak jauh dari kandang, korban menemukan sapi tinggal kepala dan kulitnya. Dari kejadian yang mengakibatkan korban mengalami kerugian berkisar Rp 12 juta itu, selanjutnya masih dalam penyelidikan kepolisian setempat. *d, k21
Peristiwa ini diketahui sekitar pukul 06.30 Wita oleh Cidra saat tengok ternaknya ke tegalan. Baru melangkahkan kaki di depan rumahnya, korban melihat godel atau anak sapi peliharaannya di pinggir jalan. Lelaki asal Banjar Munduk Pakel, Desa Gadung Sari, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan ini pun menuntun godelnya kembali ke kandang. Setiba di tegalan yang ada kandangnya, korban tidak melihat sapi betina peliharaannya.
Cidra berusaha mencari sapinya tersebut. Sesampai di belakang kandang, tepatnya pada rimbunan tanaman talas, ia menemukan sapinya dalam keadaan mati dan termutilasi. Keempat kaki, dada, dan punggung telah dicuri. Pencuri hanya sisakan kepala dan tulangnya saja. Atas kejadian itu, Cidra mengalami kerugian mencapai Rp 10 juta. Korban melaporkan kasus itu ke Polsek Penebel.
Kapolsek Penebel, AKP I Wayan Sudiarta membenarkan kejadian tersebut. Dikatakan, pencurian dengan cara mutilasi sapi di kandang baru pertema kali terjadi di Kecamatan Penebel. Pelaku masih dalam penyelidikan. “Kami sudah amankan barang bukti tiga buah potongan tali pengikat sapi,” jelasnya.
Kasus serupa pernah terjadi di tahun 2013. Seekor sapi betina dalam kondisi bunting sekitar tiga bulan milik I Made Subarwa, 55, dimutilasi di tegalan Banjar Bongan Kauh Kelod, Desa Bongan, Tabanan, Senin (21/1).Korban melihat sapinya tergeletak dengan kondisi daging pada kedua pahanya hilang. Pada leher bagian kanannya terdapat bekas tusukan benda tajam dan terikat tali yang diikatkan pada pohon. Di sekitar lokasi itu juga terdapat sebuah kaleng yang diduga berisi sejenis obat bius, yang dikatakan korban bahwa sebelumnya benda itu tidak ada.
Pencurian daging sapi dengan modus operandi sapi dimutilasi juga dialami I Made Suarka, 56, di Banjar Piun, Desa Perean Kangin, Kecamatan Baturiti, Rabu (22/5). Tak jauh dari kandang, korban menemukan sapi tinggal kepala dan kulitnya. Dari kejadian yang mengakibatkan korban mengalami kerugian berkisar Rp 12 juta itu, selanjutnya masih dalam penyelidikan kepolisian setempat. *d, k21
1
Komentar