Ganti Rumput JIS Perlu Rp 6 Miliar
JIS disebut menjadi satu di antara venue yang disiapkan untuk Piala Dunia U-17, sehingga segala kekurangan yang ada perlu diperbaiki agar sesuai standar FIFA.
JAKARTA, NusaBali
Pemerintah Indonesia bakal melakukan sejumlah perbaikan di Jakarta International Stadium (JIS). Satu di antaranya adalah rumput yang menelan dana sekitar Rp 6 miliar.
Jumlah tersebut keluar setelah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan perhitungan dengan ahlinya Qamal Mustaqim. Sebagaimana dikutip Goal, kualitas rumput JIS harus diperbaiki karena belum sesuai standar FIFA.
"Belum saya hitung, yang saya tahu baru rumput tadi saya tanya Pak Qamal sekitar Rp 6 miliar. Nanti kalau JPO (Jembatan Penyeberangan Orang) kita harus hitung dahulu," kata Basuki usai meninjau JIS, Selasa (7/4).
Dalam memperbaiki JIS, Basuki menyebut pihaknya tidak bekerja sendirian. Sejumlah pihak diajak bekerja sama untuk membenahi stadion yang berlokasi di Jakarta Utara tersebut.
Selain rumput, Basuki mengatakan pemerintah bakal menambah akses masuk dan keluar JIS. Semua ini dilakukan agar tidak terjadi kepadatan penonton di satu titik saja.
"Ini kita kerjakan keroyokan. Mulai rumput butuh Rp 6 miliar satu lapangan dari PUPR. JPO (ke Ancol dari PUPR. Lalu kereta api dari DKI. Ramp (penghubung jalan) dari Jasa Marga. Kemudian ada stasiun sementara dari KAI, sedang dibangun oleh dirutnya," ucapnya.
Piala Dunia U-17 dijadwalkan berlangsung di Tanah Air pada 10 November hingga 2 Desember mendatang. Sampai sekarang PSSI masih belum menentukan stadion mana saja yang dipilih untuk menggelar pertandingan ajang tersebut.
Sementara itu Ketua Umum PSSI Erick Thohir seusai meninjau kondisi JIS bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Selasa (4/7), Erick menyebutkan faktor keselamatan penonton.
"Tentu sesuai dengan prioritas bahwa kita ingin memastikan suporter pulang dengan selamat. Sejak awal saya selalu bicara tentang akses-akses," ujar Erick.
Erick menyebut kolaborasi banyak pihak, mulai dari pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Jakpro, serta sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT KAI dan PT Jasa Marga merupakan kolaborasi yang baik dalam memperbaiki JIS.
Erick menyebut kondisi JIS yang nantinya sesuai standar FIFA tak hanya baik untuk timnas, melainkan juga bagi klub di Indonesia. "Kalau ini diperbaiki saya rasa klub-klub bisa saja bermain di sini, memang bukan saya yang menentukan melainkan klub dan pemilik stadion, prinsipnya kalau kerja bareng-bareng kan enak," ucap Erick.
Erick menyampaikan perbaikan infrastruktur stadion menjadi prioritas yang ditugaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan juga FIFA. "Kita di sini sama-sama ingin membangun stadion yang sesuai standar FIFA. Kami sepakat untuk mencari solusi bersama agar stadion-stadion di Indonesia bisa menjadi standar FIFA. Jadi kalau ada pertandingan timnas, kita ingin beri kesempatan di stadion lain, tidak hanya di GBK saja, supaya kehadiran timnas bisa dirasakan di seluruh Indonesia," kata Erick.7
1
Komentar