Tut Herky Meninggal Dunia, Berawal dari Demam Tinggi
GIANYAR, NusaBali.com - Beranda sejumlah media sosial pada Rabu (5/7/2023) pagi dipenuhi kabar duka meninggalnya I Ketut Budiana alias Ketut Herky. Pemuda 22 tahun yang memiliki kemampuan menghibur di media sosial ini dikabarkan menghembuskan nafas terakhir pada pukul 07.09 Wita.
Netizen pun seolah tak percaya karena tiga hari sebelumnya Tut Herky mengunggah konten prosesi sebagai juru terang (pawang hujan) di akun TikTok @ketutherky1
Bukan hanya netizen, keluarga Tut Herky di Banjar Silungan, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud pun terkejut. Sebab kepergiannya relatif mendadak.
Hanya bermula dari demam tinggi yang dialami Tut Herky sejak Minggu (2/7/2023). "Beberapa hari lalu badannya panas, saya ajak ke RS Ari Canti. Dicek panasnya 39°C. Dinebul, saat observasi mau turun panasnya, sehingga dipulangkan," jelas Ni Made Dewi, 36, kakak sulung Tut Herky saat ditemui di rumah duka, Rabu (5/7/2023).
Sampai di rumah, Tut Herky melanjutkan minum obat yang diresepkan. Keluarga sempat lega karena Tut Herky tampak mulai pulih. "Seperti biasa dia bisa jalan," ujarnya.
Namun, keesokan pagi putra bungsu pasangan I Made Gredeg dan Ni Made Kani ini kembali mengalami demam. Bahkan setiap diberikan asupan makanan maupun minuman selalu dimuntahkan.
"Sampai sore kondisinya tidak membaik, akhirnya kami ajak lagi dia ke rumah sakit," jelas Made Dewi. Saat masuk UGD kedua kalinya inilah Tut Herky akhirnya dirawat di ruang ICU RS Ari Canti di Desa Mas, Kecamatan Ubud.
"Senin sore masuk UGD, malam sekitar pukul 23.00 WITA langsung ke ICU. Setelah itu kondisinya semakin drop. Sampai tadi pagi dia sudah tidak kuat," ungkap Made Dewi.
Hingga akhirnya sekitar pukul 07.09 WITA, Tut Herky menghembuskan nafas terakhir.
Dikatakan Made Dewi, selama sakit ini Anggota DPR RI Nyoman Parta selalu bersama Tut Herky. "Sejak masuk UGD pertama Pak Man (Nyoman Parta) sudah datang. Saat di ICU ada dua kali nengok. Tadi pagi Pak Man juga ada sampai mengantar Tut Herky pulang ke rumah," ujarnya.
Selama dirawat, adik bungsu laki-laki satu-satunya ini tidak sempat meninggalkan pesan apapun kepada keluarga. "Nggak sempat ngobrol apa-apa sih, kami tidak menyangka dia pergi secepat ini. Makanya kaget sekali, kalau bilang ikhlas ya tidak ikhlas. Tapi mau bagaimana, sudah begini," ujarnya sedih. *nvi
1
Komentar