Mengenang Tut Herky, Setiap Dapat Rezeki Selalu untuk Keluarga
GIANYAR, NusaBali.com – Jagat media sosial berduka dengan berpulangnya Tut Herky. Di media sosial, Tut Herky mampu memberi hiburan warganet. Sementara di keluarganya, Tut Herky selalu memberikan rezeki yang diterimanya untuk orangtuanya.
Namun pada Rabu (5/7/2023) pukul 07.09 Wita, si pemilik nama asli I Ketut Budiana sudah meninggal dunia. "Bulan November ini usianya genap 22 tahun," ujar Ni Made Dewi, 36, kakak sulung Tut Herky saat ditemui di rumah duka Banjar Silungan, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Rabu (5/7/2023) pagi.
Tut Herky tergolong hiperaktif sejak kecil. Maka dari itu, Tut Herky mengenyam pendidikan di Sekolah Luar Biasa Negeri Gianyar hingga lulus setara SMA. "Usianya 22 tahun, tapi tingkah lakunya masih seperti anak 10 tahun. Astungkara dia sudah lulus setara SMA," ujarnya.
Meskipun hiperaktif, Tut Herky tak pernah membuat onar. Bahkan adiknya ini punya banyak teman. "Ketut sangat suka naik sepeda keliling. Banyak temannya, saya saja sampai kaget dia bisa kenal sama Pak Man ," ujarnya menyebut nama Nyoman Parta, anggota DPR RI Dapil Bali.
Oleh teman-temannya, Tut Herky sering diberi hadiah. Ada satu sepeda gunung yang katanya pemberian dari seorang polisi. Ada juga sepeda listrik yang baru-baru ini diberikan oleh salah satu anggota DPRD di Bali.
"Ada satu sepedanya sudah rusak, jadi dia lebih sering pakai dua sepeda ini," ujar Made Dewi sambil menunjukkan peninggalan adiknya.
Sedihnya lagi, Tut Herky sejatinya sedang merenovasi rumahnya. "Ada tamu beberapa waktu lalu datang membawakan dia dua set kasur tempat tidur. Pintu kamar sudah diganti, giliran tembok bale ini dicat putih. Belum selesai saya cat, dia keburu sakit dan meninggal," ujarnya sedih.
Tak hanya itu, di rumah Tut Herky juga sedang dibangun kamar mandi baru di sisi kanan angkul-angkul rumahnya. "Uangnya dari dia, ini baru setengah jadi. Kamar mandi yang lama di timur sudah jebol," terangnya.
Ditambahkan Made Dewi, setiap kali adiknya mendapatkan rezeki berupa uang selalu diberikan kepada orangtua. "Dia paling cuma bawa Rp 50.000 atau Rp 100.000. Jadi sisanya dikasih ke orangtua," ujarnya.
Kepergian Ketut Herky bermula dari demam tinggi yang dialami sejak Minggu (2/7/2023). "Beberapa hari lalu badannya panas, saya ajak ke RS Ari Canti. Dicek panasnya 39°C. Dinebul, saat observasi mau turun panasnya, sehingga dipulangkan," jelas Made Dewi.
Sampai di rumah, Tut Herky melanjutkan minum obat yang diresepkan. Keluarga sempat lega karena Tut Herky tampak mulai pulih. "Seperti biasa dia bisa jalan," ujarnya.
Namun, keesokan pagi putra bungsu pasangan I Made Gredeg dan Ni Made Kani ini kembali mengalami demam. Bahkan setiap diberikan asupan makanan maupun minuman selalu dimuntahkan.
"Sampai sore kondisinya tidak membaik, akhirnya kami ajak lagi dia ke rumah sakit," jelas Made Dewi. Saat masuk UGD kedua kalinya inilah Tut Herky akhirnya dirawat di ruang ICU RS Ari Canti di Desa Mas, Kecamatan Ubud.
"Senin sore masuk UGD, malam sekitar pukul 23.00 Wita langsung ke ICU. Setelah itu kondisinya semakin drop. Sampai tadi pagi dia sudah tidak kuat," ungkap Made Dewi.
Hingga akhirnya sekitar pukul 07.09 Wita, Tut Herky menghembuskan nafas terakhir. *nvi
Komentar