Jaring Kandidat, NasDem Gianyar akan Jemput Bola
DPD Partai NasDem Gianyar secara resmi mengumumkan penjaringan dan penyaringan bacabup-bacawabup (bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati) untuk Pilkada Gianyar 2018, Senin (19/6) hingga Sabtu (24/6) nanti.
GIANYAR, NusaBali
Pengumuman ini diawali rapat jajaran DPD Partai NasDem Gianyar dengan DPW Partai NasDem Provinsi Bali di Sekretariat Partai NasDem Gianyar, Jalan Raya Kelurahan Bitera, Gianyar, Senin (19/6).
Rapat dihadiri Bappilu DPW Partai NasDem Provinsi Bali AA Gde Parwata, Wakil Ketua OKK DPW Partai NasDem Provinsi Bali Deni Varindra, dan Korda Partai NasDem Provinsi Bali untuk Gianyar I Wayan Suryawan, dan Sekretaris DPD Partai NasDem Gianyar I Made Karyasa, dan jajaran.
Namun, Ketua DPD Partai NasDem Gianyar AA Gde Alit Asmara tak hadir, yang menurut Suryawan karena ada kesibukan. Dalam rapat Sekretaris Made Karyasa ditugasi menjadi ketua tim penjaringan/penyaringan, didampingi Sekretaris IGN Putra, Bendahara I Putu Arimbawa, dan anggota I Wayan Sunarta dan Komang Sujana.
Usai rapat, Korda Partai NasDem Bali untuk Gianyar I Wayan Suryawan didampingi Sekretaris DPD Partai NasDem Gianyar I Made Karyasa, mengatakan meski menjaring dan menyaring sendiri bakal paket calon, Partai NasDem tahu diri karena hanya punya dua kursi di DPRD Gianyar. Partai ini tak bisa mengusung paket tersendiri sehingga harus berkoalisi dengan parpol lain hingga memperoleh suara minimal 8 kursi atau 20 persen.
Teknisnya, lanjut Suryawan, proses penjaringan bakal calon dengan pola jemput bola, atau mendatangi bakal calon ke kediaman masing-masing. Figur yang siap dicalonkan oleh NasDem akan disodori formulir pendaftaran penjaringan, lanjut membubuhkan tanda tangan sebagai kesediaan diusung oleh NasDem. “Kami sadar betul, mustahil ada figur datang ke sekretariat untuk mendaftarkan diri, sehingga kami datangi ke rumahnya masing-masing,” jelas mantan Ketua PNBK Gianyar ini.
Karyasa menambahkan, figur-figur yang akan dijaring nanti akan diciutkan jadi tiga nama, dan dua figur lain akan ditambah, lanjut jadi lima nama akan disetor ke DPP. DPP nantinya akan mensurvei elektabilitas lima figur itu pada Agustus-November 2017. Satu nama figur hasil survei tertinggi akan diusung bersama partai lain atau koalisi partai yang ada.
Selama ini, koalisi yang ada yakni KGB (Koalisi Gianyar Bangkit) dan PDIP yang kemungkinan berkoalisi dengan Partai Hanura. Suryawan menilai, selama ini di Gianyar belum ada paket cabup/cawabup. Paket Aman (Made Agus Mahayastra/AA Gde Mayun), lanjut dia, belum sah sebagai paket karena tahapan Pilkada untuk penentuan paket belum ada.
Ditanya tentang kepastian figur hasil survei tertinggi pasti akan mencalonkan diri melalui NasDem, Suryawan mengatakan, pasti mau. Alasannya, figur itu telah terikat dengan perjanjian yang ditandatangani dalam pendaftaran penjaringan figur. “Figur hasil survei tertinggi di NasDem nanti juga akan mengajak NasDem bergabung dengan koalisi parpol manapun yang akan mengusung paket,” tegas Suryawan. Ia mengakui, beberapa figur yang akan didaftarkan untuk diusung NasDem nanti, telah didekati dan menyanggupi mekanisme pencalonan yang dilakukan NasDem. *lsa
Rapat dihadiri Bappilu DPW Partai NasDem Provinsi Bali AA Gde Parwata, Wakil Ketua OKK DPW Partai NasDem Provinsi Bali Deni Varindra, dan Korda Partai NasDem Provinsi Bali untuk Gianyar I Wayan Suryawan, dan Sekretaris DPD Partai NasDem Gianyar I Made Karyasa, dan jajaran.
Namun, Ketua DPD Partai NasDem Gianyar AA Gde Alit Asmara tak hadir, yang menurut Suryawan karena ada kesibukan. Dalam rapat Sekretaris Made Karyasa ditugasi menjadi ketua tim penjaringan/penyaringan, didampingi Sekretaris IGN Putra, Bendahara I Putu Arimbawa, dan anggota I Wayan Sunarta dan Komang Sujana.
Usai rapat, Korda Partai NasDem Bali untuk Gianyar I Wayan Suryawan didampingi Sekretaris DPD Partai NasDem Gianyar I Made Karyasa, mengatakan meski menjaring dan menyaring sendiri bakal paket calon, Partai NasDem tahu diri karena hanya punya dua kursi di DPRD Gianyar. Partai ini tak bisa mengusung paket tersendiri sehingga harus berkoalisi dengan parpol lain hingga memperoleh suara minimal 8 kursi atau 20 persen.
Teknisnya, lanjut Suryawan, proses penjaringan bakal calon dengan pola jemput bola, atau mendatangi bakal calon ke kediaman masing-masing. Figur yang siap dicalonkan oleh NasDem akan disodori formulir pendaftaran penjaringan, lanjut membubuhkan tanda tangan sebagai kesediaan diusung oleh NasDem. “Kami sadar betul, mustahil ada figur datang ke sekretariat untuk mendaftarkan diri, sehingga kami datangi ke rumahnya masing-masing,” jelas mantan Ketua PNBK Gianyar ini.
Karyasa menambahkan, figur-figur yang akan dijaring nanti akan diciutkan jadi tiga nama, dan dua figur lain akan ditambah, lanjut jadi lima nama akan disetor ke DPP. DPP nantinya akan mensurvei elektabilitas lima figur itu pada Agustus-November 2017. Satu nama figur hasil survei tertinggi akan diusung bersama partai lain atau koalisi partai yang ada.
Selama ini, koalisi yang ada yakni KGB (Koalisi Gianyar Bangkit) dan PDIP yang kemungkinan berkoalisi dengan Partai Hanura. Suryawan menilai, selama ini di Gianyar belum ada paket cabup/cawabup. Paket Aman (Made Agus Mahayastra/AA Gde Mayun), lanjut dia, belum sah sebagai paket karena tahapan Pilkada untuk penentuan paket belum ada.
Ditanya tentang kepastian figur hasil survei tertinggi pasti akan mencalonkan diri melalui NasDem, Suryawan mengatakan, pasti mau. Alasannya, figur itu telah terikat dengan perjanjian yang ditandatangani dalam pendaftaran penjaringan figur. “Figur hasil survei tertinggi di NasDem nanti juga akan mengajak NasDem bergabung dengan koalisi parpol manapun yang akan mengusung paket,” tegas Suryawan. Ia mengakui, beberapa figur yang akan didaftarkan untuk diusung NasDem nanti, telah didekati dan menyanggupi mekanisme pencalonan yang dilakukan NasDem. *lsa
Komentar