Spesialis Bobol SD di Jembrana Diringkus, Pelaku Kurir Buku, Sudah Beraksi di 9 Sekolah
Dalam melancarkan aksinya, pelaku membobol pintu ataupun lemari dengan berbekal sebuah gunting rumput.
NEGARA, NusaBali
Maling yang membobol sejumah Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Jembrana, akhirnya dibekuk. Pelakunya, I Gusti Putu Hartawan, 40, asal Banjar Munduk, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, yang ternyata merupakan seorang kurir buku sekolah.
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Androyuan Elim saat rilis kasus di Mapolres Jembrana, Rabu (5/7), menjelaskan, dasar pengungkapan pelaku ini, adalah laporan periwista pencurian di SDN 5 Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana. Awalanya pada Selasa (20/6) sekitar pukul 07.00 Wita, salah satu guru yang kebetulan datang ke sekolah, mengetahui pintu ruang guru dalam keadaan rusak. Hal itu pun dilaporkan kepada Kepala Sekolah (Kasek) dan diminta untuk memperbaiki kunci pintu yang rusak tanpa melakukan pengecekan ke dalam ruangan.
Kemudian berselang sepekan pada Selasa (27/6) sekitar pukul 09.00 Wita, di sekolah setempat kebetulan ada acara pasraman kilat dan sang Kasek hendak menayangkan akreditasi mengunakan proyektor. Namun setelah dicek, proyektor beserta laptop yang tersimpan di dalam lemari di ruang Kasek ternyata sudah hilang. Selain itu, sebuah tabung gas elpiji 3 kilogram (kg) yang berada di rung guru juga hilang.
"Setelah mengetahui kehilangan sejumlah barang itu, akhinya dilaporkan ke Polres Jembrana. Kemudian dari hasil penyelidikan dan keterangan saksi-saksi dan petunjuk di TKP, akhirnya Tim Opsnal Sat Reskrim mengantongi identitas pelaku dan berhasil mengamankan pelaku di rumahnya pada Senin (3/7) sekitar 17.00 Wita," ucap AKP Elim didampingi Kasi Humas Polres Jembrana AKP I Komang Muliyadi dan Kanit I Sat Reskrim Polres Jembrana Ipda Ekky Nurwenda Putra.
Dari hasil interogasi, pelaku juga mengaku telah melakukan pencurian di 8 SD lain. Seluruh pencurian itu, dilakukan pada bulan Juni lalu, termasuk di tengah masa libur sekolah. Diantaranya di SDN 4 Lelateng, Kecamatan Negara, Senin (5/6). Di SDN 1 Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jumat (9/6).
Di SDN 3 Kaliakah, Kecamatan Negara, Kamis (15/6). Di SDN 5 Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jumat (16/6). Di SDN 5 Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Selasa (20/6). Di SDN 1 Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Sabtu (24/6). Di SDN 4 Baluk, Kecamatan Negara, Senin (26/6), dan di SDN 4 Manistutu, Kecamatan Melaya, Selasa (27/6).
Menurut AKP Elim, pelaku yang melakukan pembobolan di sejumlah SD ini, adalah seorang kurir buku sekolah. Dia pun cukup paham dengan situasi SD sasarannya. Dalam melancarkan aksinya, pelaku membobol pintu ataupun lemari dengan berbekal sebuah gunting rumput. Setiap beraksi, pelaku membawa sepeda motor Honda Supra nopol DK 5071 DZ dilengkapi tas atau box gandeng yang biasa dibawa pelaku saat keliling membawa buku ke sekolah-sekolah.
"Pelaku ini biasa beraksi pada waktu siang hari dan sore hari antar pukul 12.00 Wita hingga pukul 16.00 Wita. Sasarannya, alat elektronik seperti laptop, proyektor, dan uang tunai. Termasuk di beberapa TKP itu, pelaku juga ada mencuri tabung gas 3 kg," ucap AKP Elim.
Dari 9 TKP, sebelumya dilaporkan total ada kehilangan sebanyak 14 unit proyektor dan 5 unit laptop. Di samping itu, juga dilaporkan kehilangan uang tunai Rp 13.276.000 dari 2 TKP, yakni di SDN 4 Lelateng sejumlah Rp 12.950.000 dan di SDN 3 Kaliakah sejumlah Rp 326.000. Dari keterangan pelaku, seluruh proyek yang dicurinya sudah dia jual ke daerah Jakarta, dan diamankan barang bukti berupa sejumlah bukti pengiriman paket tersebut.
Kemudian dari 5 unit laptop, sambung AKP Elim, ada 2 unit yang masih berhasil diamankan dari pelaku, dan 3 unit sisanya masih dalam proses pengembangan. Kemudian untuk uang hasil pencurian ataupun uang tunai yang digasak pelaku, diakui sudah habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Saat ini kami juga masih lakukan pengembangan barang bukti. Ini masih terus kami kembangkan," ucap AKP Elim. 7 ode
1
Komentar