Kos-kosan Lantai II Ludes Terbakar
DENPASAR, NusaBali - Peristiwa kebakaran menimpa bangunan kos-kosan di Jalan Trenggana Gang Tegal Ayu Nomor 2, Kelurahan Penatih, Denpasar Timur, Denpasar. Kebakaran terjadi pada Rabu (5/7) sekitar pukul 18.50 Wita.
"Adapun yang terbakar yaitu dua unit bangunan tempat kos menyerupai rumah," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dalam keterangan tertulis kepada detikBali.
Bangunan tempat kos yang terbakar dimiliki oleh ibu rumah tangga (IRT) bernama Ni Made Suardani, 56. Tempat kos yang terbakar berdiri di atas tanah seluas 8 are dengan 10 kamar. "Sehari- harinya korban tidak tinggal di TKP, yang tinggal di TKP hanya penghuni kos. Korban mengetahui kejadian setelah dihubungi oleh salah satu penghuni kos," terang Sukadi.
Sukadi menjelaskan bahwa peristiwa kebakaran pertama kali diketahui oleh perempuan bernama Aninda Dwi Arini, 27. IRT tersebut tinggal di salah satu kamar kos. Pada saat kejadian, Aninda berada di kamar kosnya. Sebelum kebakaran sempat terjadi mati listrik sekitar pukul 18.30 Wita. Aninda juga sempat mencium bau kabel terbakar.
Beberapa saat kemudian Aninda mendengar suara reruntuhan. Ia kemudian keluar kamar dan melihat api sudah besar yang bersumber dari lantai dua kos. Sumber api kebakaran diketahui bersumber dari kos lantai dua yang ditempati oleh pria bernama Gaspar Pasi, 36. Laki-laki itu tinggal sehari-hari di kos tersebut bersama adik, istri dan seorang anaknya.
"Pada saat kejadian kamar kos saksi dalam keadaan kosong/tidak berpenghuni, yang mana saksi bersama dengan adik, istri, satu orang anaknya meninggalkan TKP pada pukul 07.00 Wita untuk bekerja. Saksi baru mengetahui kejadian ketika pulang ke kos," ujar Sukadi.
Petugas pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar datang ke lokasi sekitar pukul 19.20 Wita. Api baru dapat dipadamkan pukul 20.21 wita dengan mengerjakan sebanyak lima unit mobil pemadam.
Menurut Sukadi, selain bangunan kos, peralatan elektronik, perlengkapan rumah tangga serta surat-surat penting lainnya juga ikut terbakar. Nihil korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut, namun kerugian dalam bentuk materi dengan total diperkirakan sebesar Rp 500 juta. "Tidak diketahui penyebab pasti kebakaran, diduga kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik," jelas Sukadi. 7
Komentar