Petani di Desa Lebih Tiga Kali Panen Padi Organik
GIANYAR, NusaBali - Petani di Desa Lebih, Kecamatan Gianyar sumringah setelah berhasil panen padi organik ketiga kalinya. Keberhasilan itu dipastikan setelah melakukan pengubinan dan panen padi organik di Subak Purna Jaya. Hasilnya cukup memuaskan, rata-rata 5,6 ton per hektare.
Perbekel Desa Lebih I Wayan Agus Muliana mengatakan, implementasi program ketahanan pangan Desa Lebih berupa pertanian organik di Subak Purna Jaya.
Agus Muliana mengatakan, sudah tiga kali panen padi organik di Subak Purna Jaya dengan hasil cukup memuaskan dan konsisten. Pertanian organik sudah mulai diikuti oleh petani lain di subak tersebut. “Program Ketahanan Pangan Desa Lebih tahun ini menganggarkan dana untuk lahan 1 hektare pola pertanian organik dengan 2 sampai 3 kali panen selama 1 tahun,” jelas Agus Muliana, Kamis (6/7).
Jika hasil pertanian organik konsisten atau terus membaik dengan harga jual lebih bagus dari pertanian konvesional, Pemerintah Desa Lebih akan membuat sistem pembiayaan pasca panen lewat BUMDes Tri Eka Mandiri. “Hal ini kami lakukan untuk meyakinkan petani terhadap ketersediaan pupuk, bibit, dan pasca panen. BUMDes siap membeli gabah dengan harga lebih baik dari pola pertanian konvensional,” ungkap Agus Muliana.
Harapan jangka panjang, semua petani di Desa Lebih kembali menerapkan pertanian organik. Selain menghasilkan produk yang sehat, tanpa zat kimia, unsur hara tanah kembali pulih, ekosistem yang hilang di dalam tanah akan kembali baik. “Semoga semua petani bisa sadar dan petani yang sudah melakukan pertanian organik bisa menularkan dan berbagi ilmu serta pengalaman tentang pola pertanian organik,” harapnya. Petani di Desa Lebih sebanyak 218 orang. Luas tanah sawah irigasi 146,37 Ha, tegalan 19 Ha, dan pemukiman 39,63 Ha. 7 nvi
1
Komentar