Erick Targetkan Ke Piala Dunia 2026
PSSI Fokus Pengembangan Pemain Muda
Kita harus punya keberanian, kalau dihujat nggak apa-apa. Yang penting punya strategi jangka panjang dan pendek. Indonesia memiliki peluang lolos kualifikasi Piala Dunia 2026 karena ada jatah 8,5 slot bagi AFC.
JAKARTA, NusaBali
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terus fokus dalam program pengembangan pemain muda yang diproyeksikan menem menembus Piala Dunia 2026 di AS, Meksiko, dan Kanada.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan, pihaknya sudah memiliki strategi jangka pendek dan jangka panjang untuk memaksimalkan potensi Indonesia mengikuti kompetisi sepak bola paling bergengsi itu, yaitu Piala Dunia FIFA.
"Kita harus punya keberanian, kalau dihujat nggak apa-apa. Yang penting kita punya strategi jangka panjang dan jangka pendek," kata Erick Thohir, di Jakarta, Kamis (6/7).
Erick menargetkan Indonesia lolos babak kualifikasi Piala Dunia secara bertahap di setiap babak. Mulai dari putaran pertama pada Oktober 2023 hingga berakhir pada Oktober 2025.
Menurut Erick, Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos kualifikasi Piala Dunia 2026 dikarenakan ada jatah delapan setengah slot bagi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang bermain di Piala Dunia 2026.
Erick menyebut Indonesia masih memiliki harapan menembus Piala Dunia 2026 jika slot yang disediakan untuk negara Asia lebih dari delapan slot. Untuk itu, PSSI memprioritaskan pembentukan Timnas U-17 yang akan berlaga di Piala Dunia FIFA U-17.
Tak main-main, PSSI menyaring pemain-pemain muda terbaik dari sembilan kota Indonesia, sekaligus menyelaraskan seleksi dari program Garuda Select yang terbukti mengalahkan pemain akademi Eropa. Selain itu, prioritas PSSI adalah kompetisi AFC atau Piala Asia U-23.
Sementara ajang olahraga lain yang akan diikuti timnas sepak bola Indonesia seperti Asian Games 2023 dan AF U-23 tidak dijadikan prioritas PSSI, melainkan untuk pengembangan pemain saja.
Pada pesta olahraga akbar di Asia, yakni Asian Games 2023 di Guangzhou China, timnas sepakbola akan menurunkan pemain U-20 alih-alih U-24 sebagaimana regulasi yang sudah ditetapkan. Erick Thohir menyebut hal itu untuk pengembangan pemain muda Indonesia sebagai persiapan jadi timnas U-21, U-22, dan seterusnya.
Erick pun berpendapat, pengelolaan sepak bola Indonesia harus dilakukan dengan strategi agar para pemain tidak dipaksakan bermain terus menerus. PSSI berkomitmen dalam mengembangkan pemain sepak bola Indonesia sejak usia muda yang dimulai dari U-17, dan bahkan U-14.
Bahkan juga menyelaraskan program seleksi Garuda Select dengan seleksi Timnas U-17 yang disiapkan untuk Piala Dunia U-17 yang akan diselenggarakan di Indonesia.
"Intinya kita sepakat untuk sinkronisasi program Garuda Select dan persiapan U-17," kata Ketua PSSI Erick Thohir di Stadion Madya Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Kamis.
Penyelarasan seleksi dari kedua program tersebut, kata Erick, untuk menghasilkan tim nasional U-17 yang benar-benar berkualitas dengan para pemain yang bagus. PSSI pun mengadakan penjaringan para pemain berbakat untuk diseleksi sebagai pemain Timnas U-17 di sembilan kota Indonesia.
Sedamh Garuda Select yang merupakan program pengembangan pemain hasil kerja sama Mola dengan PSSI, sudah berlangsung selama lima tahun dan mulai memberikan hasil yang baik. Terakhir, tim U-17 Garuda Select musim kelima mampu mengalahkan tim-tim akademi klub Eropa papan atas seperti Arsenal, Brighton and Hove Albion, dan Inter Milan. ant
Komentar