Hujan Deras, Pasokan Air Bersih Terganggu
MANGUPURA, NusaBali - Pasokan air bersih dari Perusahan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung kepada pelanggan mengalami gangguan, Jumat (7/7).
Hal ini akibat hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir, sehingga produk tidak maksimal.
Mengenai gangguan yang terjadi akibat hujan deras dan banjir ini, Perumda Air Minum Tirta Mangutama telah menyampaikan permakluman kepada pelanggan. Pengumuman telah disampaikan secara langsung maupun melalui media dalam berbagai grup WhatsApp. Termasuk di akun instagram resminya. Dalam unggahan instastory akun @humas_tirtamangutama, disebutkan saat ini terjadi gangguan produksi di IPA Belusung akibat banjir di aliran Sungai Ayung.
Selain itu, disebutkan juga terjadi gangguan di SPAM Regional Petanu, sehingga bendung karet kempes akibat banjir di aliran sungai Petanu. Saat ini dalam penanganan tim teknis. Dalam pengumuman disebutkan, daerah yang terdampak yakni Dalung, Kwanji, Kerobokan, Petitenget, Legian, Seminyak, dan sekitarnya. Serta daerah Sangeh, Gerana, Selat, Punggul, Taman, Blahkiuh, dan sekitarnya terdampak akibat adanya longsor di sumber MA. Tana Wuk.
"Hari ini (kemarin) beberapa kali sengaja kita matikan. Penyebabnya adalah sumber air tercemar dengan lumpur dan sampah kayu maupun daun. Saat kita bersihkan kita matikan dan terjadi lagi lalu kita bersihkan lagi," kata Dirut Perumda Air Minum Tirta Mangutama I Wayan Suyasa, Jumat (7/7).
Namun dia mengucap syukur, sebab sumber air yang dikelola seperti Estuari masih berproduksi normal. Pihaknya mengimbau agar pelanggan untuk menampung air untuk mengantisipasi aliran air yang mati.
Dia juga mempersilahkan bagi pelanggan yang meminta tambah air bersih, bisa disampaikan kepada kepala lingkungan. Perumda Air Minum Tirta Mangutama, lanjutnya, akan melayani kebutuhan air masyarakat dengan mobil tangki, selama gangguan pasokan masih berlangsung.
"Tentu kita akan layani dengan mobil tangki bila ada permintaan dari pelanggan. Biasanya melalui kepala lingkungan dan berkumpul di satu titik yang disepakati," kata Suyasa. 7 ind
Komentar