DKPP Rancang Festival Koi
SINGARAJA, NusaBali - Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng merancang festival ikan koi yang bakal digelar serangkaian HUT ke-78 RI. Festival koi ini baru pertama kali digelar di Buleleng.
Selain untuk meningkatkan perekonomian, festival digelar untuk mewadahi para komunitas koi di Buleleng yang jumlahnya cukup banyak.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Buleleng, I Gede Putra Aryana mengatakan festival rencananya akan dilaksanakan selama tiga hari, terhitung sejak Jumat (4/8) hingga Minggu (6/8) di GOR Bhuana Patra Singaraja. Anggaran yang digunakan untuk menggelar festival ini berasal dari dana corporate social responsibility (CSR). Festival dibuka secara umum, artinya dapat diikuti oleh peserta di seluruh Indonesia.
Pihaknya juga menggelar kontes ikan koi dalam festival ini. Nantinya para peserta beradu kecantikan koleksi ikan koi miliknya masing-masing. Juri pun yang didatangkan bertaraf nasional yang telah memiliki banyak pengalaman dalam menilai kontes koi.
"Festival ini kami gelar bekerjasama dengan teman-teman pecinta koi di Buleleng. Dana yang digunakan berasal dari CSR-nya mereka," ujar Aryana.
Kata Aryana, cukup banyak masyarakat di Buleleng yang menggeluti budidaya ikan koi, khususnya di wilayah Desa Kedis Kecamatan Busungbiu, Desa Alasangker Kecamatan Buleleng dan Desa Sambangan Kecamatan Sukasada. Hanya saja ia belum mendata jumlah pasti pembudidaya ikan hias ini. Ikan koi yang dibudidaya sebagian besar jenis gosanke.
Menurutnya, budidaya ikan koi cukup menjanjikan, pihaknya pun memiliki program pengembangan budidaya koi termasuk dalam membranding. "Kalo pemasaran budidaya koi belum sampai keluar negeri. Untuk itu melalui festival ini kami ingin memperkenalkan hasil budidaya koi masyarakat Buleleng," imbuh dia.
Selain itu, festival ini juga diharapkan meningkatkan perekonomian di Buleleng. "Estimasi kami peserta yang akan mengikuti festival ini mencapai 400 orang, yang datang tak hanya komunitas koi di Buleleng saja, tapi se-Indonesia. Karena festivalnya dilaksanakan dua hari, setidaknya banyak peserta yang menginap di hotel-hotel di Buleleng," tukas dia. 7mzk
Komentar