Subak Desa Duda Terima Bantuan Pupuk Bersubsidi
AMLAPURA, NusaBali - 561 anggota subak di Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, dapat bantuan pupuk urea bersubsidi. Tiap anggota subak mendapatkan bantuan satu sak, berbobot 50 kilogram.
Tiap satu sak pupuk hanya dibayar Rp 90.000. Total pupuk 28,05 ton dengan harga Rp 50,49 juta.
Penyerahan bantuan di bawah koordinasi Perbekel Duda I Wayan Dulur, terpusat di Gudang KUD Selat, Banjar/Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Jumat (7/7). Bantuan pupuk bersubsidi itu dari Kementerian Pertanian RI, untuk warga subak yang nama-namanya telah terdaftar, hasil verifikasi sebelumnya. Krama subak yang ambil bantuan pupuk bersubsidi terjadwal, guna memudahkan pelayanan agar tidak numplek.
Perbekel I Wayan Dulur memaparkan, bantuan untuk 4 subak, yakni Subak Bambang Biuang beranggotakan 204 anggota, Subak Alastunggal beranggotakan 158 anggota, Subak Tegal Kauh beranggotakan 34 anggota dan Subak Uma Desa beranggotakan 165 anggota.
"Bersyukur ada bantuan pupuk bersubsidi untuk anggota subak, sebelumnya Pemerintah Desa Duda bantu bibit padi inpari 48 per anggota subak 10 kilogram, sebanyak 5,61 ton bibit sehingga bisa meringankan beban petani," jelas Dulur.
Dulur menambahkan, sebenarnya bantuan pupuk bersubsidi rutin terealisasi tiap tahun. Hanya bantuan bibit secara gratis dari Pemerintah Desa Duda baru tahun ini terlaksana. Berharap, agar di tahun-tahun depan pemerintah pusat juga membantu pupuk organik, sehingga mulai mengurangi penggunaan pupuk kimia.
Harapannya, secara jangka panjang agar petani bertanam padi organik, terbebas dari zat kimia, sehingga kesuburan tanah terus terjaga. Bantuan ini untuk memotivasi petani agar lebih optimal memproduksi padi, menuju swasembada pangan, sehingga terbentuk kedaulatan pangan.
Bantuan pupuk kali ini, untuk kebutuhan setahun. Hanya saja bantuan pupuk organik belum ada tindak lanjutnya, padahal pemerintah pusat juga menyalurkan bantuan pupuk organik, tetapi petani di Desa Duda belum menerima.
Dulur mengatakan penggunaan pupuk organik banyak manfaat, yakni mampu meningkatkan hasil produksi, menghemat biaya produksi, dapat menyuburkan tanah jangka waktu panjang, dan ramah lingkungan. Di samping itu, makhluk hidup mudah mengurai sampah organik.
Kelian Subak Alastunggal I Ketut Sanggra mengapresiasi adanya bantuan pupuk bersubsidi, dan bantuan bibit. "Kebetulan bulan ini mulai musim tanam, adanya pupuk bersubsidi saya sayang mengapresiasi," jelas I Ketut Sanggra yang mengkoordinasikan delapan tempek subak bernaung di bawah Subak Alastunggal. Kata dia, petani sangat merasakan bantuan pemerintah, terutama bantuan bibit, sehingga tidak perlu lagi membeli bibit.7k16
Komentar