Polri Siapkan Satgas Nusantara
Cegah Hoaks dan Kawal Perhelatan Pemilu 2024
Polri bakal menggandeng seluruh stakeholder dalam mewujudkan pemilu damai pada kontestasi politik mendatang.
JAKARTA, NusaBali
Polri bakal kembali membentuk satgas khusus bernama Satgas Nusantara. Satgas itu bertujuan untuk mencegah terjadinya polarisasi hingga pemberantasan hoaks pada Pemilu 2024 mendatang. Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan rapat pembentukan Satgas Nusantara telah dilakukan. Saat ini hanya menunggu proses administrasi.
"Administrasi untuk sprin (surat perintah) pelaksanaan Satgas Nusantara tersebut supaya bisa menjadi cooling sytstem dalam rangka persiapan Pemilu 2024," kata Sandi di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, seperti dilansir detikcom, Jumat (7/7/2023).
Sandi belum menjelaskan secara rinci soal target dan cara kerja Satgas yang akan dibentuk kembali itu. Namun, dia mengatakan dengan dibentuknya Satgas Nusantara tersebut, Polri bakal menggandeng seluruh stakeholder dalam mewujudkan pemilu damai pada kontestasi politik mendatang. "Polri akan menggandeng semua stakeholder terkait, dan semua komponen masyarakat dalam rangka menciptakan pemilu damai untuk Indonesia lebih maju lagi," pungkasnya.
Sebagai informasi, Satgas Nusantara Polri sebelumnya sudah pernah dibentuk dalam rangka mengamankan situasi negara saat Pilkada 2018 dan Pilpres 2019. Komjen Gatot Eddy Pramono saat itu yang ditunjuk menjadi Kepala Satgas (Kasatgas) Nusantara Polri.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan pihaknya siap keluar dari zona nyaman untuk penuhi harapan masyarakat. Di tahun politik ini, Polri juga siap mensukseskan Pemilu 2024. Sigit mengatakan Polri siap bersinergi dengan semua pihak.
"Polri siap keluar dari zona nyaman untuk memenuhi harapan masyarakat dan menghadapi tantangan ke depan, sebagaimana kita ketahui bersama saat ini kita sudah masuk tahun politik, untuk pertama kalinya pemilu dan pilkada dilaksanakan serentrak," ucap Sigit saat berpidato di Hari Bhayangkara ke-77 di Stadion GBK (Gelora Bung Karno), Jakarta, seperti dilansir detikcom, Sabtu (1/7/2023) lalu.
Sigit mengatakan keberhasilan Pemilu akan menjadi salah satu kemajuan demokrasi. Menurutnya, jika pemilu berhasil maka ini bisa meningkatkan kepercayaan internasional.
"Keberhasilan pemilu akan menjadi lompatan kemajuan bagi demokrasi Indonesia yang dapat meningkatkan kepercayaan internasional untuk mewujudkan Indonesia maju," kata Alumni Akpol 1991 ini.
Karena itu, Polri siap mensukseskan Pemilu 2024. Dia menegaskan pihaknya akan memberikan dukungan terbaik. "Dalam kesempatan ini, saya tegaskan bahwa Polri berkomitmen siap bersinergi, dan memberikan dukungan terbaik demi keberhasilan pemilu dan Pilkada Serentak 2024," ujarnya.
Sementara Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajaran Polri untuk tidak hanya "tajam ke bawah tapi tumpul ke atas" dalam menegakkan hukum. "Kewenangan Polri itu besar, kekuatan Polri juga besar. Ini harus digunakan secara benar. Jangan ada yang disalahgunakan, jangan ada lagi persepsi hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas," kata Presiden Jokowi saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan ke-77 Hari Bhayangkara di Gelora Bung Karno, Jakarta, dilansir dari Antara, Sabtu (1/7/2023).
Jokowi mengatakan masyarakat membutuhkan rasa aman, rasa keadilan dan perlakuan Polri untuk memberikan pengayoman. Dia meminta Polri untuk tidak mengabaikan keinginan masyarakat. Polri, kata Jokowi, harus memberikan kepastian perlindungan, kepastian hukum, dan kepastian berusaha bagi masyarakat dan pengusaha. Jokowi mengaku senang dengan meningkatnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri menjadi lebih dari 70 persen dari sebelumnya 60 persen. Namun, Jokowi tetap meminta Polri memperbaiki diri dan terus berbenah. "Ini perkembangan baik, tapi masih harus terus ditingkatkan, Polri harus terus memperbaiki diri, berbenah diri, melakukan reformasi-reformasi di segala lini," ujar Jokowi.n7
Komentar