Alami Cedera, Basarnas Evakuasi ABK Asal China
MANGUPURA, NusaBali - Petugas Basarnas (Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional) Denpasar mengevakuasi seorang Anak Buah Kapal (ABK) bernama Zhou Ming, 41 di Perairan Selat Badung pada Jumat (7/7) malam.
Dievakuasinya ABK asal China ini karena mengalami cedera tangan saat beraktivitas di dalam kapal.
Kepala Basarnas Denpasar, I Gede Darmada menjelaskan, permintaan evakuasi itu disampaikan Kapten Kapal MV Cape Venus pada Jumat sore. Dalam komunikasi melalui radio itu, kapten kapal meminta pertolongan sesegera mungkin kepada Basarnas untuk mengevakuasi seorang ABK yang mengalami cedera tangan, saat beraktivitas di dalam kapal. Sehingga, petugas Basarnas langsung melakukan koordinasi terkait titik penjemputan terhadap ABK itu.
"Permintaan evakuasi itu pada Kamis sore pukul 16.00 Wita. Hasil komunikasi menentukan titik penjemputan yang terdekat dari Pelabuhan Benoa," beber Darmada, dihubungi, Sabtu (8/7) siang.
Hasil pemetaan titik penjemputan terhadap ABK ini berhasil dilakukan pada jarak 2,49 NM tepatnya di Selat Badung. Masih menurut Darmada, tim diberangkatkan dari Pelabuhan Benoa dengan menggunakan RIB berkekuatan 4 personel di dalamnya. Nah, pada pukul 20.00 Wita, petugas mendapati MV Cape Venus yang berangkat dari Dandong China menuju Port Hedland Australia itu sedang menunggu di titik penjemputan.
Hasil pemetaan titik penjemputan terhadap ABK ini berhasil dilakukan pada jarak 2,49 NM tepatnya di Selat Badung. Masih menurut Darmada, tim diberangkatkan dari Pelabuhan Benoa dengan menggunakan RIB berkekuatan 4 personel di dalamnya. Nah, pada pukul 20.00 Wita, petugas mendapati MV Cape Venus yang berangkat dari Dandong China menuju Port Hedland Australia itu sedang menunggu di titik penjemputan.
"ABK itu diturunkan ke RIB 05 Denpasar dan selanjutnya dibawa menuju Pelabuhan Benoa. Setelah tiba di Dermaga ponton KN SAR Arjuna, ABK selanjutnya diserahkan kepada pihak agent kapal untuk mendapatkan penanganan medis," jelas Darmada.
Dia juga mengungkapkan, bahwa proses evakuasi ABK itu tidak mengalami kendala. Hanya saja, kondisi gelombang saat itu terbilang cukup tinggi. Gelombang di Selat Badung itu diperkirakan 2,5 meter - 4 meter. Selama proses evakuasi melibatkan Basarnas Bali, Lanal Denpasar, Kepolisian, KSOP Benoa, VTS Benoa, Kantor Imigrasi Kelas I Denpasar, Kantor Bantu Bea Cukai Benoa, Pusdalops Provinsi Bali dan Agen Kapal.
Dia juga mengungkapkan, bahwa proses evakuasi ABK itu tidak mengalami kendala. Hanya saja, kondisi gelombang saat itu terbilang cukup tinggi. Gelombang di Selat Badung itu diperkirakan 2,5 meter - 4 meter. Selama proses evakuasi melibatkan Basarnas Bali, Lanal Denpasar, Kepolisian, KSOP Benoa, VTS Benoa, Kantor Imigrasi Kelas I Denpasar, Kantor Bantu Bea Cukai Benoa, Pusdalops Provinsi Bali dan Agen Kapal.
"Proses evakuasi berjalan lancar dan ABK bersangkutan dilakukan pemeriksaan identitas serta kelengkapan lainnya sebelum diturunkan," tegas Darmada.dar
Komentar