Voli Hanya Ujicoba Dua Kali
PBVSI Bali Optimistis Kantongi Tiket PON 2024
Semoga anggaran mendukung, kalau tidak bisa keluar daerah atau mendatangkan tim luar, biasanya ada tim luar tertarik sparing dengan Bali, itu kita manfaatkan.
DENPASAR, NusaBali - Pengprov PBVSI Bali siap menggelar laga ujicoba dua kali bagi tim Pra PON voli indoor sebelum berlaga dalam babak kualifikasi di Jakarta, September mendatang.
Laga latih tanding itu minimal mengahadapi dua tim lokal sebagai upaya mematang chemistry antar pemain dan kekompakan tim. Dengan berbekal materi pemain yang ada saat ini, pihak PBVSI Bali pun optimistis mampu mengantongi tiket PON XXI/2024 di Aceh dan Sumut.
Menurut Ketum Pengprov PBVSI Bali, Nyoman Sukanada, Sabtu (8/7) sebenarnya agenda ujicoba itu sifatnya try in dan try out. Melihat situasi sekarang, kata Sukanada, pihaknya cenderung melihat situasi dan kesiapan anggaran, sehingga direncanakan lawan tim lokal. Sebab, kata Sukanada, ujicoba memang sangat dibutuhkan pemain untuk pematangan tim.
"Tanpa dilakukan ujicoba kita akan kesulitan melihat progres perkembangan latihan, ini sebabnya evaluasi proses latihan kita lihat saat bertanding," tutur Sukanada, yang juga mantan Direktur PDAM Badung.
Sukanada mengatakan ujicoba itu teknisnya ada di pelatih yang mengaturnya. Termasuk kapan dilaksanakan dan menghadapi tim mana, kata Sukanada, semua itu ada di pelatih. Harapannya tetap dapat ujicoba karena bagus untuk melihat perkembangan chemistry antar pemain.
"Semoga anggaran mendukung, kalau tidak bisa keluar daerah atau mendatangkan tim luar, biasanya ada tim luar tertarik sparing dengan Bali, itu kita manfaatkan," kata Sukanada, pria asal Tabanan yang mantan manajer tim Voli Tirta Dewata Bali.
Bagi Sukanada yang terpenting dapat ujicoba, meskipun dengan tim lokal. Harapannya tim lokal berkualitas yang dapat memberikan tekanan kepada tim voli Bali. Disatu sisi menanggapi soal tiket PON dengan berada di zona Jawa kata Sukanada Tim Pra PON Bali diakui peluangnya terbuka lebar meraih tiket PON.
"Bali masih di atas tim voli Banten, dan kalau dengan Jogjakarta dan Jateng kita imbang. Sedangkan DKI Jakarta, Jabar, dan Jatim itu memang tim papan atas tiga besar di Jawa karena banyak dihuni ada pemain timnas," tutur Sukanada, yang mantan manajer Tim Voli Tirta Dewata Bali.
Sukanada mengakui DKI Jakarta juga kadang - kadang pasang surut kondisinya, semua itu berkaca dari PON XIX/2016 lalu di Bandung Jawa Barat. Waktu itu tim DKI Jakarta gagal lolos PON. Dari segi peluang, Bali juga potensial masuk empat. Sedangkan untuk Tim NTB, dan NTT diakui Bali secara materi, dia masih sangat yakin mampu memenangkan laga lawan dua daerah tersebut.
Sementara itu, pada Pra PON nanti, Bali masuk wilayah kepulauan Jawa terdiri dari 9 provinsi (DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Jogjakarta, Bali, NTB dan NTT). Dari 9 provinsi itu akan dicari slot 6 tim terbaik berhak melenggang ke PON XXI/2024 di Aceh dan Sumut.dek
1
Komentar