Tari Legong Bapang Durga Duta Kota Denpasar Pukau Penonton PKB XLV
DENPASAR, NusaBali - Sekaa Semara Penggulingan Ganeswara, Banjar Ujung, Kelurahan Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur menampilkan Tari Legong Bapang Durga dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV Tahun 2023.
Ganeswara sukses memukau dan mengundang decak kagum penonton yang menyesaki Panggung Candra Metu, ISI Denpasar, Jumat (7/7) malam. Kali ini Legong Duta Kota Denpasar bersanding dengan Legong Duta Kabupaten Gianyar dengan saling menunjukkan kebolehannya.
Pementasan tarian itu disaksikan langsung Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Kadis Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara, serta tim pembina Sekaa Semara Penggulingan Ganeswara. Selain tari Legong Bapang Durga juga di tampilkan tabuh Tegak Cinglar, tabuh kreasi Bhawaning Jaladhi dan Tari Legong kreasi Aras Kembang Windhu.
Walikota Jaya Negara mengaku bangga dengan ide dan konsep berkesenian seniman Denpasar. Hal tersebut dapat dilihat dari konsep, pola tabuh dan tari serta penggunaan properti yang disesuaikan dengan tema. Sehingga garapan yang dibawakan dapat dinikmati penonton dengan baik.
“Penampilan tarian dan tabuh oleh Sekaa Semara Pegulingan Ganeswara merupakan salah satu bukti eksisnya seni tradisi di Kota Denpasar yang hingga kini terus berkembang. “Semoga ke depannya seni budaya dan tradisi yang khas di Kota Denpasar tetap lestari, tentunya tanpa meninggalkan pakem yang sudah ada,” ujar Jaya Negara.
Saat tampil kemarin, Fragmen Tari Legong Bapang Durga menceritakan sebuah karya yang pernah melegenda di tahun 1933 ketika Ni Ketut Polok, yang adalah seorang penari legendaris Palegongan menyuguhkan tariannya di hadapan para tamu di Puri Denpasar. Tarian ini menggambarkan bagian dari karakter ketegasan, ketangkasan dari gerak legong yang tersirat dalam bentuk Bapang.
Tarian ini kembali direvitalisasi oleh seorang maestro Legong dari Denpasar yakni Ibu Ni Ketut Arini, dengan mempopulerkan dalam berbagai kesempatan. Inilah warisan yang terus dilanjutkan oleh generasi muda Banjar Ujung dalam wadah Sekaa Gong Ganeswara sebagai pertunjukan tarian Legong Bapang Durga@mis
Walikota Jaya Negara mengaku bangga dengan ide dan konsep berkesenian seniman Denpasar. Hal tersebut dapat dilihat dari konsep, pola tabuh dan tari serta penggunaan properti yang disesuaikan dengan tema. Sehingga garapan yang dibawakan dapat dinikmati penonton dengan baik.
“Penampilan tarian dan tabuh oleh Sekaa Semara Pegulingan Ganeswara merupakan salah satu bukti eksisnya seni tradisi di Kota Denpasar yang hingga kini terus berkembang. “Semoga ke depannya seni budaya dan tradisi yang khas di Kota Denpasar tetap lestari, tentunya tanpa meninggalkan pakem yang sudah ada,” ujar Jaya Negara.
Saat tampil kemarin, Fragmen Tari Legong Bapang Durga menceritakan sebuah karya yang pernah melegenda di tahun 1933 ketika Ni Ketut Polok, yang adalah seorang penari legendaris Palegongan menyuguhkan tariannya di hadapan para tamu di Puri Denpasar. Tarian ini menggambarkan bagian dari karakter ketegasan, ketangkasan dari gerak legong yang tersirat dalam bentuk Bapang.
Tarian ini kembali direvitalisasi oleh seorang maestro Legong dari Denpasar yakni Ibu Ni Ketut Arini, dengan mempopulerkan dalam berbagai kesempatan. Inilah warisan yang terus dilanjutkan oleh generasi muda Banjar Ujung dalam wadah Sekaa Gong Ganeswara sebagai pertunjukan tarian Legong Bapang Durga@mis
Komentar