Sampi Gerumbungan Layak Masuk Kalender Event
Sampi Gerumbungan
DPRD Buleleng
Lovina Festival
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Desa Kaliasem
Atraksi Budaya
SINGARAJA, NusaBali - Atraksi Sampi Gerumbungan di Buleleng tertidur dalam tiga tahun terakhir. Ketiadaan atraksi ini sampai disoroti dewan.
Fraksi Golkar DPRD Buleleng menginginkan pemerintah kembali menyusun event rutin yang memberikan wadah petani menampilkan sapi-sapi berkualitasnya untuk dipertontonkan.
Anggota Fraksi Golkar Buleleng Ketut Dody Tisna Adi menyebut atraksi Sampi Gerumbungan yang sebelumnya rutin dipentaskan di Lovina Festival sangat memberi dampak. Selain pelestarian seni budaya, petani yang memiliki sapi berkualitas juga mendapat kesempatan untuk memamerkan sapi-sapi mereka yang sudah dilatih gerak-gerakan indah. Atraksi ini juga menurut politisi asal Desa/Kecamatan Tejakula ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan dan penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Buleleng sektor pariwisata.
"Sampi Gerumbungan ini maskot pertanian Buleleng, sampai dibuatkan patung di depan Pasar Banyuasri. Ini kebanggan Buleleng dan harus kembali di bangkitkan melalui agenda rutin," ucap Dody Tisna.
Menurutnya atraksi Sampi Gerumbungan juga menjadi salah satu pelecut dan semangat petani Buleleng untuk memelihara dan melatih sapi-sapi terbaiknya. Selain juga visi melestarikan seni dan budaya khas Buleleng juga akan tercapai secara otomatis.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng I Gede Doddy Sukma Oktiva Askara dikonfirmasi terpisah Minggu (9/7), megakui ketiadaan atraksi Sampi Gerumbungan beberapa tahun terakhir. Hal ini dikarenakan pandemi Covid-19 sejak 2019 silam. Sehingga atraksi Sampi Gerumbungan yang biasanya disajikan serangkaian Lovina Festival (Lovfest) ditiadakan.
"Tetapi tahun ini dengan digelarnya kembali Lovina Festival, atraksi Sampi Gerumbungan sudah masuk jadwal. Akan dipentaskan 22 Juli di Lapangan Kaliasem," terang Dody Sukma.
Tahun ini atraksi Sampi Gerumbungan juga akan menjadi paket wisata. Bagi wisatawan yang ingin menunggangi sapi gerumbungan akan dikenakan tarif Rp 100.000 per orang. Tarif itu akan diserahkan kembali pengelolaannya untuk sekaa Sampi Gerumbungan yang tampil.
Ada empat akit (pasang) Sampi Gerumbungan yang sudah disiapkan untuk atraksi. Masing-masing sampi gerumbungan dari Desa Kaliasem Kecamatan Banjar, Desa Sambangan Kecamatan Sukasada dan Desa Bebetin Kecamatan Sawan. 7k23
Komentar