Pelatih Bali United Terancam
Ujian Penting Lawan Madura United
Terlebih ada perjanjian kontrak yang menyebutkan salah satu klausul jika kalah beruntun tiga kali, posisi pelatih langsung dievaluasi yang berpotensi pada pergantian pelatih tim Bali United.
MANGUPURA, NusaBali
Pelatih kepala Bali United, Allesandro Stefano ‘Teco’ Cugurra Rodriguez dalam posisi terancam pemecatan, setelah hasil minor dua laga awal awal kompetisi Liga 1 2023/2024. Dua kekalahan awal membuat posisi sang arsitek rawan dipecat.
Yakni, kalah 1-3 dalam laga pekan kedua pada Sabtu (8/7) di Stadion Segiri. Samarinda. Juga kalah tipis 0-1 di laga kandang dari tim tamu PSS Sleman pada Sabtu (1/7), di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar,. So. ujian ketiga saat menjamu Madura United pada Sabtu (15/7) di markas Bali United, akan jadi titik evaluasi bagi pelatih asal Brasil tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun pada Minggu (9/7), suara pergantian pelatih mulai terlihat setelah kalah dalam pekan pertama. Tekanan ini juga semakin kuat melihat hasil pekan kedua.
Padahal Bali United juga menggunakan pemain lengkap lima slot asing, dan satu slot Asia. Namun hasilnya tetap minor di awal kompetisi.
Terlebih ada perjanjian kontrak yang menyebutkan salah satu klausul jika kalah beruntun tiga kali, posisi pelatih langsung dievaluasi yang berpotensi pada pergantian pelatih tim Bali United.
Teco sendiri mengakui hasil kurang bagus timnya, dan semua itu karena kualitas pemain lawan juga sangat bagus. Dia juga menyoroti keputusan wasit yang lebih menguntungkan tim tuan rumah daripada timnya.
"Elias Dolah sampai dilarikan ke Rumah Sakit karena tendangan pemain lawan, ini jelas merugikan tim kami," tutur coach Teco.
Pertandingan pertama juga demikian, wasit juga dinilai belum fair dan sportif saat memimpin pertandingan. Harapannya saat lawan Madura United ada evaluasi soal evluasi dan bertanggungjawab pada setiap pertandingan. Harapannya jangan sampai setelah laga itu ada pemain yang dilarikan ke rumah sakit.
"Kedepannya harus ada evaluasi untuk tim, dan saya akui kekalahan itu," kata Teco.
Teco menyebutkan dalam dua laga di awal kompetisi, kesalahan besar itu semua ada di wasit. Hal itu karena saat pemain Bali United melanggar dan menarik baju langsung diberikan penalti, tapi ketika ada pemain Borne FC menendang pemain kami, semua wasit melihat tapi dibiarkan begitu saja.
"Wasit harus lebih bertanggungjawab saat kami menjamu Madura United," tegas coach Teco.
Sementara itu pemain belakang Kadek Arel Priyatna juga mengakui hasil kurang bagus setelah kalah dua kali beruntun di awal kompetisi. "Pemain sudah bermain bagus, makanya kedepannya harus ada evaluasi dan lebih siap menghadapi Madura United," kata Kadek Arel Priyatna.
Teco juga merasa Bali United harusnya mendapat penalti pada duel lawan Borneo FC. Teco melihat ada pelanggaran yang dilakukan Silverio Junior kepada Elias Dolah. Namun justru wasit tidak melihat momen itu sebagai pelanggaran.
"Juga sewaktu lawan PSS Sleman, Dolah ditendang di kepala dan hari ini (pekan kedua) Dolah juga ditendang di kepala oleh pemain Borneo," kata Teco.
Teco pun tak puas dengan wasit yang bertugas pada laga timnya lawan PSS Sleman dan Borneo FC. Pelatih Dia berharap agar wasit yang memimpin laga Bali United dan Madura United nanti lebih baik. dek
Komentar