Kerugian Akibat Bencana Rp 659 Juta
Karangasem Diguyur Hujan 4 Hari
AMLAPURA, NusaBali - Selama empat hari, 6 - 9 Juli 2023, Karangasem diguyur hujan lebat. Bencana alam pun muncul di sejumlah lokasi hingga kerugian mencapai Rp 659 juta.
Kerugian tersebut dihitung dari 42 bencana tanah longsor, 19 pohon tumbang, dan 6 titik banjir bandang. Sementara itu, jembatan darurat telah dibangun untuk menghubungkan Karangasem -Klungkung.
"Jumlah kerugian ini termasuk tidak banyak. Karena kebanyakan tanah longsor menimpa akses jalan raya, hanya beberapa menimpa rumah warga," jelas Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa, di ruang kerjanya, Jalan Nenas, Amlapura, Senin (10/7).
Kata dia, kerugian terbesar terjadi akibat jembolnya jembatan yang menghubungkan Desa Tangkup, Kecamatan Sidemen, Karangasem-Banjar Apet, Desa Selat, Kecamatan Klungkung. Bencana akibat hujan juga menjebol penyangga jembatan di Banjar Luah, Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen dan di Banjar Dukuh, Desa Sangkan Gunung.
Jembatan menghubungkan Karangasem - Klungkung itu jebol, karena volume air di Tukad Unda meningkat akibat curah hujan tinggi. Selain itu, aih bah juga mengubah alur sungai setempat. Mestinya, air itu masuk ke lorong jembatan, namun air menabrak bagian penahan ujung jembatan, hingga jebol.
Sedangkan, dua penyangga jembatan yang jebol di Desa Sangkan Gunung, perbaikannya nanti akan diusulkan ke Balai Wilayah Sungai Bali Penida SDA (Sumber Daya Air). Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, penanganan yang telah tuntas di lapangan dari dampak bencana tanah longsor, mulai dari tanah longsor menimpa jalan provinsi, jalan kabupaten dan di pemukiman. Kini, akses jalan kembali normal. Begitu juga penanganan pohon tumbang telah kelar.
"Bencana tanah longsor paling banyak terjadi di Kecamatan Rendang sebanyak 12 titik, menyusul di Kecamatan Sidemen dan Kecamatan Selat masing-masing di 10 titik, dan yang lainnya," katanya.
Ida Bagus Ketut Arimbawa mengapresiasi peran serta petugas Dinas Pemadam Kebakaran yang sigap melakukan penyemprotan di jalan usai mengevakuasi material longsor. Pihaknya juga mengapresiasi banguan anggota Polsek, Koramil, staf camat, perangkat desa, dan masyarakat yang bersinergi di lapangan.
Di bagian lain, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Karangasem I Wayan Suarta Jaya mengatakan, mengenai jembatan darurat di jembatan jebol menghubungkan Karangasem - Klungkung, telah tuntas dibangun.
"Kami membangun jembatan darurat panjang 2 meter, dan lebar 1,5 meter, hanya bisa untuk pejalan kaki dan peseda motor melintas," jelasnya. Kata Suarta Jaya, membangun jembatan darurat dari samping selatan jembatan utama, warga terlebih dahulu melintasi rumah penduduk untuk naik jembatan darurat. Pembangunan jembatan darurat mirip membangun tangga sehingga bersandar di jembatan utama. "Terpenting pejalan kaki dan peseda motor bisa melintas," jelasnya.7k16
1
Komentar