Effendi Komitmen Dukung Ganjar
Dipanggil Ketua Bidang Kehomatan DPP PDIP
Hasto memastikan, Effendi sebagai kader PDIP telah menyatakan dukungan kepada Ganjar di Pilpres 2024
JAKARTA, NusaBali
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon memenuhi panggilan DPP PDIP untuk diminta klarifikasi terkait pernyataan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto cocok menahkodahi NKRI. Proses pemanggilan dilakukan oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun dan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/7) pada pukul 13.00 WIB.
Effendi pun, menyampaikan klarifikasi secara tertutup di hadapan Komarudin dan Hasto di salah satu ruangan Kantor DPP PDIP atas pernyataannya bernada mendukung Prabowo yang notabene calon presiden (capres) Partai Gerindra tersebut. Sekitar pukul 14.15 WIB, proses klarifikasi Effendi Simbolon berakhir.
Dalam konferensi persnya, Sekjen Hasto Kristiyanto mengatakan, pemanggilan Effendi terkait isu yang berhembus soal pernyataan dukungan kepada Prabowo Subianto di forum Rakernas Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI), Jumat (7/7) lalu. Untuk itu, DPP PDIP melakukan klarifikasi karena adanya persepsi publik Effendi Simbolon memberikan dukungan bukan kepada capres yang ditetapkan oleh PDIP yaitu Ganjar Pranowo.
Hasto memastikan, Effendi sebagai kader PDIP telah menyatakan dukungan kepada Ganjar di Pilpres 2024. Effendi yang juga Anggota Komisi I DPR RI ini komitmen memenangkan Capres Ganjar di Pilpres 2024. "Dalam penjelasannya, sangat klir, bahwa Pak Effendi sebagai kader partai taat sepenuhnya untuk mendukung keputusan dari Ketua Umum PDIP Ibu Megawati dan akan berjuang di dalam memenangkan Pak Ganjar sebagai capres yang diusung oleh PDI Perjuangan bersama dengan partai-partai lain," kata Hasto.
Menurut Hasto, Prabowo hadir di acara Rakernas PSBI dalam kapasitas sebagai Menteri Pertahanan yang berbicara aspek pertahanan negara. "Dalam forum itu dijelaskan bahwa Pak Prabowo diundang dalam kapasitas sebagai Menteri Pertahanan yang semula akan berbicara tentang aspek-aspek bela negara," terang Hasto.
Effendi sebagai sosok yang sangat memahami terhadap kebijakan-kebijakan pertahanan, lanjut Hasto, bersifat objektif terkait dengan kebijakan dari Menhan Prabowo. Misalnya, terkait dengan kebijakan pembelian pesawat Mirage dari Qatar yang merupakan kebijakan yang tidak tepat. Bahkan, disebut berpotensi melanggar UU.
Demikian pula berbagai kebijakan-kebijakan pertahanan lain dalam pengadaan alutsista yang dilaksanakan secara tidak proper. "Dengan demikian, Pak Effendi menyampaikan hal-hal yang bersifat objektif. Itu dilakukan dengan penuh pertanggungjawaban sebagai sosok yang lama berkecimpung di Komisi I DPR RI, sehingga bisa memahami mana kebijakan pertahanan dalam pengadaan alutsista yang tepat, mana yang tidak tepat. Bahkan yang juga berpotensi merugikan Indonesia di masa yang akan datang," jelas Hasto.
Dengan hasil klarifikasi ini, lanjut Hasto, Komarudin Watubun juga menunjukkan berbagai dokumen-dokumen yang ada. Kemudian disimpulkan bahwa proses klarifikasi sudah dilaksanakan sesuai dengan mekanisme partai. "Partai menegakkan disiplin organisasi partai. Semua akan bergerak serempak di dalam turun ke bawah memenangkan Pak Ganjar sebagai capres. Kemudian juga bergerak di dalam memenangkan pileg," jelas Hasto.
Terkait isu yang berkembang, Effendi Simbolon akan pindah ke partai lain. Hasto menegaskan, kabar itu tidak benar. "Terkait dengan ada isu-isu Pak Effendi mau ke partai lain, itu juga sama sekali tidak benar," tegas Hasto. Hasto menyatakan, Effendi Simbolon merupakan kader partai berlambang banteng moncong putih yang sangat loyal.
Bahkan, politisi asal Yogyakarta ini menyebut jika jiwa Effendi yang 'merah' sesuai warna partai PDIP, tidak akan pernah berubah. "Karena sekali merah tetap merah," imbuh Hasto. k22
1
Komentar