Ketua PAN Buleleng Meninggal Dunia
Bersiap Tarung Berebut Kursi Dewan di Pemilu 2024
SINGARAJA, NusaBali - Ketua DPD PAN Buleleng, Suwandi Dwi Warsono tutup usia, pada Senin (10/7). Pria kelahiran 6 Juli 1973 ini menghembuskan napas terakhir saat dalam perawatan di Rumah Sakit Prof Dr dr I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah (RSUP Sanglah) karena menderita sakit paru-paru.
Suwandi yang juga merupakan bakal calon legislatif (bacaleg) daerah pemilihan (dapil) Buleleng I untuk Pemilu 2024 ini, meninggal dunia di usia 50 tahun.
Suwandi meninggal dunia meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Pantuan NusaBali, sejumlah kerabat dan tetangga berada di rumah duka di Desa Tukadmungga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, pada Senin sore. Mereka tengah menunggu kedatangan jenazah Suwandi tiba di rumah duka. Sebagian juga tengah mempersiapkan prosesi penguburan yang rencananya akan dilakukan, Selasa (11/7) hari ini.
Tetangga Suwandi, Ketut Sukaba, 51, mengatakan, Suwandi sudah dirawat di RSUP Sanglah sekitar seminggu lebih. "Awalnya mengeluh sakit pinggang, sempat dipijat tapi tetap sakit. Lama-lama suaranya serak dan dibawa ke RS. Terakhir di rontgen ada benjolan di paru-paru. Entah tumor atau dahak yang mengendap," ujar Sukaba.
Menurutnya, semasa hidup Suwandi dikenal baik dan sering bergaul dengan tetangga. Suwandi yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PDM Muhammadiyah Buleleng ini juga merupakan Kepala Lingkungan di perumahan tempat tinggalnya. "Dengan masyarakat baik, diterima semua warga. Warga juga menghormati sebagai kepala lingkungan," ujar Sukaba.
Meninggalnya Suwandi menjadi duka mendalam bagi DPD PAN Buleleng. Mengingat Suwandi merupakan tokoh sentral PAN Buleleng. Suwandi merupakan Bacaleg Dapil Buleleng I pada Pemilu 2024 yang diusung PAN.
Sekretaris Bidang Media dan Komunikasi DPD PAN Buleleng, Imaduddin Syamil mengatakan, terkait pengisian kekosongan jabatan Ketua DPD PAN pasca meninggalnya Suwandi, belum dibahas. "Kami saat ini fokus dengan pengurusan jenazah dulu, sekaligus nanti koordinasi dengan DPW PAN. Belum ada pembahasan ke sana, kami masih berduka," ucapnya.
Kata dia, Suwandi telah menderita sakit paru-paru sejak dua bulan lalu, kemudian intensif dirawat di rumah sakit. “Beliau (Suwandi) dirawat di Denpasar, kami belum dapat ketemu. Sosok almarhum banyak memberikan motivasi, memberikan jalan, memang orangnya baik, ringan tangan," kata Imaduddin. mzk
Komentar