Golkar Akhiri Tarik Ulur Pencalegan Wandira Adi
Sempat Dilempar ke Provinsi, Kini Pastikan Tetap di Buleleng
SINGARAJA, NusaBali - Kepastian pencalonan Nyoman Gede Wandira Adi salah satu kader militan Golkar Buleleng akhirnya ditentukan saat detik-detik terakhir pengajuan perbaikan dokumen persyaratan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) di KPU Buleleng, Minggu (9/7) malam.
Sebelumnya santer beredar kabar pencalonan Wandira Adi ganda, karena terdaftar sebagai bacaleg DPRD Buleleng dan bacaleg DPRD Provinsi Bali.
Wandira Adi merupakan salah satu kader andalan Golkar Buleleng. Saat ini dia juga duduk sebagai Ketua Fraksi Golkar DPRD Buleleng. Bahkan kiprah dan loyalitasnya pada Golkar tidak usah diragukan lagi. Pada Pemilu 2024 mendatang dia mencalonkan diri kembali untuk yang keempat kalinya dengan bendera partai yang sama.
Atas loyalitas dan kesetiaannya kepada Golkar, politisi asal Kelurahan Kaliuntu, Buleleng ini sempat dipertimbangkan dipasang untuk bacaleg DPRD Provinsi Bali. Namun DPD II Golkar Buleleng secara internal menginginkan Wandira Adi tetap berjuang di Kabupaten dengan target menambah perolehan kursi di DPRD Buleleng.
Ketua DPD II Golkar Buleleng, IGK Kresna Budi mengakui persoalan tarik ulur pencalonan Wandira Adi. Namun ditemui usai menyerahkan perbaikan dokumen mengatakan Kresna Budi menegaskan persoalan itu sudah clear. Atas arahan DPP Golkar pencalonan Wandira Adi tetap di kabupaten (DPRD Buleleng).
"Untuk pencalonan pak Wandira Adi sudah ditetapkan di kabupaten sesuai dengan arahan DPP, itu sesuai dengan usulan kami di DPD II Golkar Buleleng dan sudah disetujui pusat," terang Ketua Komisi II DPRD Bali ini.
Sedangkan kabar terkait pengusulan nama dirinya sebagai bacaleg DPRD Provinsi Bali dari Golkar tidak diletakkan pada posisi pertama, ditanggapi Kresna Budi dengan santai. Dia pun menyebut nomor urut bukan hal yang berpengaruh. Politisi asal Kelurahan Liligundi, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini malah menanggapinya sebagai pelecut semangat dan sebagai motivasi diri.
Foto: DPD II Golkar Buleleng mengajukan perbaikan dokumen persyaratan bacaleg kepada KPU Buleleng, Minggu (9/7) malam. -LILIK
"Itu pengajuan dari Provinsi, biasa saja tidak pengaruh. Justru akan lebih semangat dan termotivasi jadinya. Setiap himpitan akan ada jalan keluar jika tetap semangat," terang dia.
Sementara itu ditemui di tempat yang sama Wandira Adi mengaku sebagai kader Golkar militan sebenarnya siap saja ditugaskan ke mana. Namun saat ini dari pertimbangan DPD II Golkar Buleleng dia masih diperlukan untuk menambah perolehan kursi di DPRD Buleleng.
Ketua Tim Pemenangan Golkar Buleleng ini menyebut untuk Pemilu 2024 ini target bisa meraih 10 kursi atau minimal 20 persen dari total 45 kursi yang ada di Buleleng. Target ini pun membuat DPD II Golkar Buleleng harus memasang kader-kader yang memang memiliki potensi suara tinggi untuk memenangkan suara.
"Sekarang baru 7 kursi, sedangkan target minimal bisa capai 10 kursi. Untuk capai 10 kursi ada 3 dapil 'suara mahal' yang ingin dikembangkan. Dengan dipisahnya Dapil Banjar-Busungbiu dan Dapil Seririt-Gerokgak berdiri sendiri-sendiri kami optimis bisa menambah masing-masing 1 kursi. Selain itu yang diperjuangkan dapil kota (Buleleng) 2 kursi," ucap Wandira.
Wandira yang kembali dipasang di Dapil Kota (Buleleng) mengaku siap mengejar target pribadi sebagai bacaleg dan target partai sebagai ketua tim pemenangan Golkar Buleleng.
Di sisi lain tahapan pengajuan perbaikan dokumen persyaratan bacaleg hingga hari terakhir, Minggu (9/7) pukul 23.59 Wita, KPU Buleleng menerima berkas perbaikan dari 16 partai politik (parpol). Sedangkan satu parpol, yakni Partai Bulan Bintang (PBB) tidak hadir menyerahkan berkas perbaikan. Ketua KPU Buleleng, Komang Dudhi Udiyana dihubungi Senin siang kemarin mengatakan setelah pengajuan perbaikan dokumen persyaratan bacaleg, KPU Buleleng akan melakukan verifikasi kembali.
Proses verifikasi perbaikan berkas ini dimulai sejak Senin (10/7) sampai Minggu (6/8) mendatang.
"Bagi partai yang tidak mengajukan perbaikan berkas dokumen persyaratan bacaleg, tetap akan kami verifikasi sesuai dengan berkas yang ada saja. Nanti setelah verifikasi ini akan disampaikan kembali hasilnya kepada masing-masing parpol," tegas Dudhi. 7 k23
1
Komentar