Molor 12 Tahun, Tol Cisumdawu Senilai Rp18,3 T Akhirnya Diresmikan
JAKARTA, NusaBali - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) senilai Rp18,3 triliun.
"Pada hari ini jalan tol Cisumdawu sudah selesai dan segera siap untuk dioperasikan. Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya resmikan jalan Tol Cisumdawu," kata Jokowi, Selasa (11/7), dikutip CNNIndonesia.com dari YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi curhat proses pengerjaan Tol Cisumdawu molor, bahkan memakan waktu 12 tahun lamanya sejak 2011. Ia berdalih pembebasan lahan menjadi biang kerok utama.
Kendati, ia sesumbar soal Tol Cisumdawu yang punya terowongan kembar sepanjang 472 meter. Jokowi menegaskan tidak ada jalan tol lain di Indonesia yang melewati terowongan kembar seperti di Cisumdawu.
"Pembangunan Tol Cisumdawu sepanjang 61,6 km ini menghabiskan anggaran Rp18,3 triliun. Dari pemerintah Rp9,07 triliun, sisanya dari kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) swasta," rinci Jokowi.
Ia juga menyinggung soal rencana awal kehadiran Cisumdawu sebagai penghubung ke Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, Jawa Barat. Mulanya, tol ini diharapkan rampung bersamaan dengan operasional lapangan udara tersebut.
Sayang, masalah pembebasan lahan yang mendera membuat pembangunan Tol Cisumdawu memakan waktu lama. Hal ini berdampak kepada aktivitas Bandara Kertajati yang bak kota mati.
"Kita harapkan setelah jalan tol ini selesai, jalan tol Cisumdawu selesai, Bandara Kertajati Oktober (2023) nanti sudah operasional penuh. Sekarang sudah dimulai dengan penerbangan embarkasi haji untuk Jawa Barat dan beberapa penerbangan yang sudah masuk," harapnya.
"Saya melihat Bandara Kertajati yang didukung tol Cisumdawu adalah airport masa depan kita. Karena sekarang sudah mulai banyak keinginan negara-negara luar untuk masuk equity-nya, berpartner di Bandara Kertajati, baik mengoperasikan maupun meningkatkan traffic lalu lintas penerbangan yang ada," tutup Jokowi. 7
Komentar