Bencana 280 Titik, Tabanan Siapkan Rp 5 Miliar
TABANAN, NusaBali - Pemerintah Kabupaten Tabanan siapkan anggaran Rp 5 miliar untuk penanggulangan dampak bencana akibat hujan deras pada akhir pekan lalu. Anggaran tersebut bersumber dari APBD Tabanan. Mekanisme eksekusi begitu usulan diterima, maka perbaikan segera dilakukan.
Hanya saja, saat ini total bencana akibat hujan selama tiga hari itu menyebabkan kerusakan di 280 titik. Estimasi kerugian yang dicatat dari BPBD Tabanan pun lebih dari Rp 20 miliar. Untuk penanganan kekurangan tersebut Pemkab Tabanan bakal mengusulkan anggaran perbaikan lewat provinsi maupun pusat.
Kepada Badan Keuangan (Bakeuda) Tabanan I Wayan Kotio mengatakan anggaran Rp 5 miliar bersumber dari APBD. Anggaran tersebut sesuai dengan rancangan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) tahun 2023. "Total anggaran penanggulangan bencana untuk penanganan pasca hujan Rp 5 miliar," ungkapnya, Rabu (12/7).
Disebutkan anggaran Rp 5 miliar ini bakal dieksekusi ketika permohonan dari masing-masing OPD telah masuk ke Bakeuda sesuai dengan mekanisme. Setelah itu maka pencairan anggaran perbaikan langsung dilakukan. "Usulan saat ini belum kami terima dari OPD terhadap kebutuhan penanggulangan," akunya.
Dan terhadap kekurangan anggaran penanganan mengingat bencana terjadi di 280 titik, Kotio menyebutkan Pemkab Tabanan dipastikan menggunakan skema bantuan penanganan dari pusat dan provinsi Bali. "Intinya semua bencana harus ditanggulangi. Kita juga dalam penanganan melihat aspek mana yang diperioritaskan terlebih dahulu," tandas mantan Kadis Perpustakan dan Arsip Kabupaten Tabanan ini.
Sementara itu dari catatan BPBD Tabanan, dampak bencana akhir pekan lalu terus bertambah. Per Rabu (12/7), total bencana di Tabanan terjadi di 280 titik. Banyak fasilitas umum yang rusak salah satunya jalan penghubung Desa Munduktenu-Desa Belatungan Kecamatan Pupuan Putus. Bahkan untuk memperlancar lalu lintas dua desa ini karena jalan tersebut vital sudah dibangun jembatan darurat dari kayu.
Tak hanya itu fasilitas umum yang porak-poranda juga terjadi di Desa Karyasari Kecamatan Pupuan. Kantor BUMDes dan Kantor Desa Adat hilang tergerus longsor. Fasilitas lain yang rusak juga terjadi di Desa Seangkatan Kecamatan Penebel. Dimana Bale Gong Pura Puncak Sari hilang terimbas longsor.
Kemudian fasilitas pertanian di Tabanan juga terimbas longsor terutama saluran irigasi disejumlah titik. Yang terparah adalah saluran irigasi di Desa Buruan, Kecamatan Penebel. Dinas Pertanian Tabanan pun saat ini masih mendata luasan lahan yang terdampak imbas dari bencana tersebut. 7des
Komentar