Ida Pedanda Keniten Muput Ngeroras di Geriana Kangin
AMLAPURA, NusaBali - Upacara Ngeroras massal dengan mengupacarai 63 Pitra, melibatkan krama 5 banjar adat di Desa Adat Geriana Kangin, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem, Buda Wage Warigadean, Rabu (12/7).
Ida Pedanda Istri Oka Keniten dari Geria Layahomba, Banjar Pegubugan, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, muput upacara tersebut.
Puncak Ngeroras dengan menggelar upacara Mapurwa Daksina, yakni keliling tiga kali di mandala upacara. Dimulai dari arah timur (purwa) menuju ke arah selatan (daksina), sebanyak tiga kali. Perputaran ini sebagai simbol Tri Kona (utpeti, stiti, dan pralina) untuk mengantarkan roh ke alam Siwa di Swah Loka atau alam surga.
Ketua Panitia I Nyoman Merta mengatakan, tujuan upacara Ngeroras untuk menyucikan roh fase kedua. Sebelumnya telah melaksanakan upacara ngaben, atau penyucian roh fase pertama. "Agar roh menjadi suci, dan statusnya menjadi Ida Bhatara Hyang Kompyang, maka tahapannya mulai ngaben, ngeroras, kemudian ngalinggihang di Pura Paibon," katanya.
Sebelumnya, telah menggelar upacara ngaben massal, mengupacarai 58 sawa, di Setra Desa Adat Geriana Kangin, Wraspati Wage Tolu, Kamis (22/6).
Upacara Ngeroras ini satu paket dengan upacara Potong Gigi dan Otonan, sehingga biaya menjadi lebih ringan. Merta menambahkan setiap krama yang memiliki pitra kena Rp 5 juta. Biaya itu satu paket dengan biaya Ngaben, Ngeroras, Ngalinggihang, Potong Gigi, Petik Rambut dan yang lainnya.
Upacara Ngeroras, katanya, setiap 5 tahun sekali, sebelumnya terlaksana tahun 2013, dan tahun 2018. Di Desa Adat Geriana Kangin, terbagi 7 banjar adat, sementara hanya 5 banjar adat yang sepakat menggelar upacara ngaben dan ngeroras massal, yakni Banjar Adat Darma Arta di bawah koordinasi Kelian I Nyoman Putra Tanaya, Banjar Adat Darma Karya dengan Kelian I Ketut Suastika, Banjar Adat Darma Santi dengan Kelian I Wayan Darta, Banjar Adat Darma Yadnya dengan Kelian I Wayan Suriasa, dan Banjar Adat Darmayasa dengan Kelian I Nyoman Merta.
Bendesa Adat Geriana Kangin Jro Ketut Yasa mengapresiasi pelaksanaan upacara ngeroras massal itu, yang telah mampu meringankan beban biaya krama. "Hanya biaya Rp 5 juta, bisa ngaben dan ngeroras, itu sangat ringan," katanya.
Acara selanjutnya, Nganyut ke Segara Pura Goa Lsawah, Wraspati Kliwon Warigadean, Kamis (13/7), Nuntun ke Segara dan Pura Sad Kahyangan Goa Lawah Klungkung, Anggara Kliwon Julungwangi, Selasa (18/7), Nuntun ke Pura Besakih Wraspati Paing Julungwangi, Kamis (20/7), Nuntun ke Pura Sad Kahyangan Lempuyang pada Saniscara Wage Julungwangi, Sabtu (22/7).7k16
Komentar