Sony Pictures 'Perang' dengan Sutradara
Sony Pictures tengah bermasalah dengan para sineas.
JAKARTA, NusaBali
Straits Times memberitakan, itu berawal dari rencana mereka mengambil untung tambahan dari film-film yang telah disensor.
Film-film itu sebenarnya merupakan versi yang sudah ada untuk ditonton di pesawat maupun televisi bersaluran kabel. Namun kini, Sony berencana menjadikan film-film yang sudah ada itu sebagai bonus tambahan untuk pelanggan yang membeli film versi bioskop yang asli.
Gelombang pertama pemberian bonus itu untuk sekitar 24 film. Itu termasuk film komedi Talladega Nights: The Ballad Of Ricky Bobby (2006), nominasi Oscar Moneyball (2011), sampai film klasik seperti Ghostbusters (1984) bahkan Ghostbusters II (1989). Film-film yang sudah disensor itu juga dijual di iTunes, Fandango dan Vudu.
Berbagai adegan kekerasan, bahasa yang tidak pantas dan konten seksual yang ada di film itu dienyahkan. Dari Step Brothers (2008) misalnya, dihilangkan 23 adegan kekerasan, 152 penggunaan bahasa yang tidak pantas, dan sekitar 91 kali pengulangan adegan seksual. Secara total, film itu jadi lima menit lebih pendek dari film orisinalnya.
Man Jit Singh, Presiden Sony Pictures Home Entertainment mengatakan, rencananya baru sampai pada percobaan atau pilot project. Ide itu muncul dari feedback konsumen.
“Kami mendiskusikan program ini dan penggunaan versi film yang sudah ada, dengan masing-masing sutradara atau perwakilannya,” kata Singh menjelaskan program baru Sony itu seperti dilansir cnnindonesia.
Namun belum-belum, penolakan dari sutradara sudah bermunculan. Adam McKay misalnya, yang menurut The Hollywood Reporter tidak tahu bahwa dua filmnya—Talladega Nights dan Step Brothers—ada di dalam daftar film vrsi sensor yang akan diperdagangkan oleh Sony.
Jika tahu, katanya, ia tidak akan mengizinkannya.
Aktor Seth Rogen, yang meski filmnya seperti The 40-Year-Old Virgin tidak termasuk dalam daftar Sony, tetap berharap proyek itu tidak akan pernah diwujudkan. Yang menjadi kekhawatirannya adalah, setelah bertahun-tahun versi itulah yang beredar di masyarakat.
“Anda tidak akan tahu bahwa film-film itu bukan yang asli atau versi orisinal,” katanya.
Sutradara dan aktor Judd Apatow pun berpendapat serupa. “Enyahkan versi sensor,” ujarnya.
Bahkan Directors Guild of America pun setuju terhadapnya. “Sutradara punya haknya untuk menyunting film panjang mereka untuk setiap platform bukan bioskop. Mengambil hasil penyuntingan sutradara untuk satu platform dan merilisnya untuk platform yang lain, tanpa memberi sutradara itu kesempatan untuk menyuntingnya lagi, menyalahi kesepakatan kita.”
Protes itu menarik perhatian Sony, karena Singh kemudian berkata, “Jika ada dari mereka yang tidak senang atau memikirkannya kembali, kami tidak akan melanjutkan film itu.” *
1
Komentar